Dark/Light Mode

Gobel: Bendungan Bulango Ulu Bakal Perkuat Kedaulatan Dan Ketahanan Pangan

Selasa, 26 April 2022 08:39 WIB
Wakil Ketua DPR Bidang Korinbang, Rachmat Gobel (kiri) saat meninjau proyek pembangunan Bendungan Bulango Ulu di Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, Senin (25/4). (Foto: Istimewa)
Wakil Ketua DPR Bidang Korinbang, Rachmat Gobel (kiri) saat meninjau proyek pembangunan Bendungan Bulango Ulu di Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, Senin (25/4). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Ketua DPR Bidang Koordinator Bidang Industri dan Pembangunan (Korinbang) Rachmat Gobel, meninjau proyek pembangunan Bendungan Bulango Ulu di Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, Senin (25/4).

“Bendungan ini merupakan proyek strategis nasional yang akan memiliki dampak besar bagi masyarakat Gorontalo. Bahkan, dapat memberikan kontribusi bagi ekonomi nasional. Khususnya dalam memperkuat ketahanan dan kedaulatan pangan nasional,” kata Gobel.

 

 

Baca juga : KBRI Bandar Seri Begawan Bagikan Ratusan Paket Sembako Dan Gelar Santunan Anak Yatim

Bendungan yang terletak di kawasan perbukitan Gorontalo itu mulai dibangun pada 2021, dan diharapkan selesai pada 2024.

Pembuatan waduk yang membendung Sungai Mongiilo dengan luas genangan 614,72 hektare dengan panjang 358,75 meter diyakini mampu memberikan banyak manfaat. 

Antara lain manfaat irigasi bagi 4.193 hektare sawah, PLTA 4,96 MW, dan memasok air bersih 2,2 meter kubik per detik. Serta bisa mereduksi banjir hingga 84,62 persen.

Kota Gorontalo berbentuk seperti mangkuk karena dikelilingi perbukitan.

Baca juga : Gelar Pangan Samarinda, Pemerintah Dorong Diversifikasi Dan Keamanan Pangan Ibu Kota Negara Baru

Kata Gorontalo itu sendiri, salah satunya berakar dari kata Hulontalo, yang bermakna tanah yang tergenang air. Karena itu di Gorontalo terdapat danau yang besar, Danau Limboto.

“Bendungan ini akan menjadi bagian dari masa depan Gorontalo. Kita ingin membangun peradaban baru Gorontalo, yang maju dan makmur melalui pendekatan budaya dan teknologi, yang berakar pada adat-istiadat warisan leluhur,” papar Gobel.

Menurutnya, untuk memperkuat ekonomi rakyat, pembangunan sektor-sektor seperti pertanian, UMKM, ekonomi berbasis budaya, dan kelautan serta perikanan harus dikedepankan.

“Ekonomi pangan dan ekonomi kreatif akan menyerap tenaga kerja yang besar dan akan menciptakan pemerataan ekonomi. Karena itu, pembangunan bendungan ini sangat strategis bagi kemajuan Gorontalo ke depan,” jelas Gobel.

Baca juga : Ketua Komjak: Dukungan GMKI Sangat Berarti Dalam Percepatan Pengusutan Kasus Mafia Migor

Saat meninjau pembangunan Bendungan Bulango Ulu, Gobel menerima laporan tentang kendala pembebasan lahan, yang masih terhambat.

“Pembebasan lahan baru mencapai 20 persen. Sebagian besar yang belum dibebaskan, justru ada di areal genangan. Masalahnya bukan pada harga, tapi pada sengketa kepemilikan lahan. Ini harus segera ada solusi. Jangan sampai, menghambat progres pembangunan bendungan ini,” katanya.

Namun, berdasarkan laporan pihak terkait, lahan yang akan menjadi areal genangan, sudah tak berpenduduk lagi.

Proyek pembangunan bendungan yang aman menyerap anggaran sekitar Rp 2,3 triliun ini  akan melibatkan sejumlah perusahaan. Seperti Hutama Karya, Istana Karya, Brantas Abipraya, Yodya Karya, Indra Karya, dan Bumi Karsa. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.