Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Ketua Komjak: Dukungan GMKI Sangat Berarti Dalam Percepatan Pengusutan Kasus Mafia Migor
Sabtu, 23 April 2022 12:14 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Ketua Komisi Kejaksaan (Komjak) Barita Simanjuntak mengapresiasi Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) yang telah menjalankan fungsi-fungsi kritis bagi perjuangan mahasiswa.
Sebagai contoh, bulan lalu GMKI mendorong Jaksa Agung ST Burhanuddin untuk mengusut tuntas kasus mafia minyak goreng (migor).
Pada 18 Maret 2022, GMKI mengundang Jaksa Agung ST Burhanuddin yang waktu itu mendorong dan juga mendesak terkait penegakan hukum para mafia mafia minyak goreng.
Baca juga : Bos Komite Pedagang Pasar Dukung Kejaksaan Agung Bongkar Mafia Migor
Akhirnya, Jaksa Agung menindaklanjuti itu kurang dari satu bulan sudah ditetapkan tersangka, yakni satu orang pejabat tinggi kementerian dan tiga orang dari swasta.
"Itu artinya, di zaman reformasi keterbukaan era digital ini, komunikasi langsung itu menjadi bagian penting dan bisa dievaluasi," ujar Barita dalam webinar nasional "Berantas Mafia Minyak Goreng, Siapa Berani?" yang diselenggarakan GMKI pada Jumat (22/4) malam.
Hadir dalam diskusi itu Direktur Eksekutif ICJR Erasmus Napitupulu, Akademisi Hukum Pidana Universitas parahyangan Nefa Claudia Meliala dan ratusan kader GMKI dari seluruh Indonesia.
Baca juga : Kemendagri Ingatkan Pemda Percepat Pencairan THR Dan Gaji ke-13
Barita menegaskan, bangsa ini membutuhkan gerakan mahasiswa yang kuat. Selain itu, vangsa ini butuh pemimpin yang mau mendengar, berhati nurani mendengar jeritan suara masyarakat, sehingga akhirnya apa yang diharapkan oleh masyarakat bisa disuarakan GMKI pada ruang dialog pada ruang pemikiran melampaui batas yang ada.
GMKI dinilai bisa menyuarakan apa yang menjadi tugas dan tanggung jawab moral etis spiritual dan konstitusional mahasiswa.
"Saya ucapkan terima kasih atas kepedulian GMKI. Kita tahu betul negara kita ini adalah salah satu produsen CPO terbesar di seluruh dunia, kita mengingat dari ujung barat sampai timur kebun kebun sawit yang memproduksi itu sangat luar biasa," ucapnya.
Baca juga : Gelar Pangan Murah Kementan Penuhi Kebutuhan Jelang Idul Fitri 2022
Sebenarnya, kata Barita, tidak ada alasan kesulitan bahan-bahan yang berkaitan dengan kebutuhan pokok minyak goreng di tengah kekayaan yang luar biasa dimiliki bangsa ini. Pemerintah berkewajiban menjaga stabilitas terhadap bahan pokok yang terjangkau.
Menurutnya, oknum pejabat pemerintah yang ditetapkan tersangka oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) itu harus bertanggung jawab atas perbuatannya.
"Tapi kalau yang berkaitan dengan koorporasi saya kira tidak boleh berhenti di dalamnya saja akan tetapi seluruh hasil yang diperoleh dengan merampok yang merugikan negara harus dipertanggungjawabkan," beber Barita.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya