Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Lantik PAW Anggota MPR, Bamsoet Ajak Rawat Nilai-nilai Pancasila

Selasa, 17 Mei 2022 11:37 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo melantik PAW anggota MPR dari Fraksi Partai Gerindra, Siti Nurizka Puteri Jaya, di Kompleks Parlemen, Selasa (17/5). (Foto: Dok. MPR)
Ketua MPR Bambang Soesatyo melantik PAW anggota MPR dari Fraksi Partai Gerindra, Siti Nurizka Puteri Jaya, di Kompleks Parlemen, Selasa (17/5). (Foto: Dok. MPR)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua MPR Bambang Soesatyo menuturkan, dana pemudik pada tahun ini diperkirakan mencapai Rp 258 triliun, tiga kali lipat dibanding sebelum pandemi Covid-19 tahun 2019. Daya ungkitnya luar biasa dalam menggerakkan ekonomi daerah, mendongkrak penjualan makanan dan minuman, okupansi penginapan, kunjungan ke mall dan pusat perbelanjaan, serta menggairahkan pariwisata. Selain juga terdistribusi membantu sanak saudara. Sehingga perekonomian berputar lebih merata dan mendatangkan momentum pertumbuhan yang lebih berkualitas.

Politisi yang akrab disapa Bamsoet ini melanjutkan, berkat kerja keras seluruh pihak, akhirnya penyebaran Covid-19 mulai melandai. Indonesia tengah bersiap memasuki masa transisi menuju endemi. Umat Islam juga dapat merayakan Idul Fitri dan mudik dengan penuh suka cita.

"Perekonomian pada saat mudik bisa menjadi inspirasi menata ulang perekonomian nasional yang sedang mengalami perputaran balik setelah mengalami resesi akibat pandemi Covid-19. Kekuatan ekonomi di pusat-pusat pertumbuhan ditransformasikan menjadi modal produktif untuk mengembangkan ekonomi perdesaan yang dapat memberdayakan rakyat," ujar Bamsoet, saat melantik Pergantian Antar-Waktu (PAW) anggota MPR yang juga anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Gerindra, Siti Nurizka Puteri Jaya, di Kompleks Parlemen, Selasa (17/5).

Baca juga : Tampil Di Ngopek Kuy, Bamsoet Ajak Bangkitkan Sektor Pariwisata

Ketua DPR ke-20 ini juga mengingatkan agar semua pihak tetap waspada menghadapi situasi dan kondisi perekonomian yang masih penuh tantangan. Data Badan Pusat Statistik menunjukkan, inflasi hingga April 2022 mencapai 2,15 persen, meningkat hampir empat kali lipat dibanding inflasi periode yang sama pada tahun sebelumnya yang hanya mencapai 0,58 persen. Kenaikan inflasi tersebut salah satunya dipicu kenaikan komoditas energi dan bahan makanan yang masing-masing mencapai 3,91 persen dan 4,01 persen.

"Inflasi ibarat lubang hitam yang siap menelan kesejahteraan. Inflasi yang tinggi menjadikan nilai uang yang dihasilkan dengan susah payah oleh para pekerja tidak lagi berarti, karena ketika dibelanjakan nilainya merosot meskipun secara nominal bertambah. Sebagai negara yang ditopang kekuatan konsumsi yang berkontribusi pada 54,4 persen dalam PDB, Indonesia membutuhkan pengendalian inflasi yang baik untuk memastikan pertumbuhan ekonomi secara optimal," ujar Bamsoet.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini menjelaskan, upaya mengendalikan inflasi akan terus dibayangi gejolak global. Belum meredanya konflik di Ukraina, serta diikuti gejolak komoditas energi, pangan dan mineral global memberikan tekanan lebih besar pada perekonomian global.

Baca juga : Dasco Resmi Lantik Pengurus Pusat Keluarga Alumni Universitas Pancasila

"Sebagai negara net importir migas, Indonesia perlu berhati-hati, terutama di triwulan keempat, ketika negara-negara utara menghadapi musim dingin sehingga terjadi peningkatan permintaan komoditas energi, khususnya minyak dan gas alam. Peningkatan harga migas, akan memicu kenaikan harga komoditas turunan seperti batubara, CPO, dan lain-lain," jelas Bamsoet.

Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila ini menekankan, semua pihak dapat memetik pelajaran yang sangat berharga dari pandemi Covid-19 dan krisis global lainnya, bahwa krisis senantiasa berwajah ganda. Di balik kegelapan dan penderitaan yang ditimbulkan, krisis juga menunjukan cahaya kekuatan umat manusia. Krisis bisa membantu mengenali kesejatian dan pencapaian pembangunan. Seberapa kuat ketahanan nasional, seberapa tinggi mutu peradaban, serta seberapa dalam pembudayaan nilai Pacasila kita.

"Dengan kata lain, sabuk pengamanan ketahanan nasional bersumber dari kemampuan kita merawat nilai-nilai Pancasila di jantung masyarakat. Sedangkan titik kerawanan nasional ditimbulkan oleh tergerusnya nilai-nilai Pancasila dalam hampir seluruh ranah pembangunan," pungkas Bamsoet.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.