Dark/Light Mode

Di Forum Pengurangan Risiko Bencana PBB, Puan Ingatkan Semangat Konferensi Asia Afrika

Kamis, 26 Mei 2022 20:27 WIB
Ketua DPR Puan Maharani/IG
Ketua DPR Puan Maharani/IG

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua DPR Puan Maharani menyinggung semangat Konferensi Asia Afrika (KAA) 1955, saat menekankan pentingnya membangun kesadaran dan komitmen bersama dalam memitigasi dan menangani pengurangan risiko bencana. 

Hal ini dia sampaikan dalam pidato Forum Global Pengurangan Risiko Bencana atau 7th Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) 2022 di Bali Nusa Dua Convention Center, Kabupaten Badung, Bali, Kamis (26/5). 

GPDRR merupakan forum multi-pemangku kepentingan dua tahunan yang dibentuk oleh Badan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) untuk meninjau kemajuan, berbagi pengetahuan dan mendiskusikan perkembangan dan tren terbaru dalam pengurangan risiko bencana.

“Komitmen antar-bangsa dan negara sudah sering dilakukan dalam berbagai forum, kerja sama, dan pertemuan. Bahkan, komitmen memajukan kepentingan bersama dan kerja sama telah dilakukan sejak Konferensi Asia Afrika 1955,” kata Puan di hadapan para delegasi negara peserta forum.

Konferensi Asia Afrika melahirkan Dasasila Bandung 1955 yang punya cita-cita setiap bangsa merdeka dan sejahtera. 

Baca juga : 5 APM Keroyokan Kembangkan Ekosistem Mobil Listrik Di Bali

Ada peran besar kakek Puan, Presiden Soekarno, menjadikan Indonesia tuan rumah sekaligus negara kunci di Konferensi Asia Afrika 1955.

Namun, cita-cita KAA belum sepenuhnya terwujud. Puan menyoroti masalah kesenjangan capaian kemajuan negara, berdampak pada sikap yang berbeda dalam memperlakukan alam sebagai sumber pendapatan negara.

Menurut Puan, sejak deklarasi Dasasila Bandung 1955, yang bercita-cita setiap bangsa merdeka dan sejahtera, hingga saat ini masih ditemukan berbagai kasus kekurangan pangan, air bersih, kerusakan lingkungan hidup dan pencemaran lingkungan hidup.

Puan mendorong adanya perubahan pola pikir agar kegiatan manusia tidak berdampak pada kerusakan alam.

“Diperlukan perubahan cara berpikir, bahwa kita tidak saja mengambil dari alam, tetapi kita harus memulihkan alam kembali kepada ekosistem yang baik,” jelas Puan. 

Baca juga : Harkitnas, Momentum Bangun Kebanggaan Nasional Untuk Lawan Intoleransi

Sebagai wujud nyata kerja parlemen untuk menyelesaikan permasalahan global, seperti pemulihan lingkungan hidup, pada gelaran Inter-Parliamentary Union ke-144 di Bali pada 20-24 Maret 2022, Puan memimpin disepakatinya Deklarasi Nusa Dua yang berisi tentang upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim. 

Hal ini juga menjadi langkah nyata Puan melanjutkan semangat gotong royong mewujudkan cita-cita KAA untuk memajukan kepentingan bersama. 

Gelaran IPU kemarin dihadiri delegasi dari 155 negara. Puan menjelaskan, dalam Deklarasi Nusa Dua, parlemen negara dunia menegaskan komitmen untuk penguatan aksi nasional mewujudkan komitmen global, yaitu mencapai net zero emmissions. 

“Termasuk dukungan terhadap pembiayaan iklim bagi negara berkembang sebesar 100 milliar dolar AS harus segera dipenuhi,” kata mantan Menko PMK ini.

Selain itu, di tingkat regional, ASEAN Inter Parliamentary Assembly (AIPA) juga mendorong kerja sama guna mewujudkan ASEAN Vision 2025 on Disaster Management.

Baca juga : Peringati Harkitnas, Puan Kobarkan Semangat Bangkit Dari Covid-19

Puan mendorong bentuk kerja sama antarbangsa dan negara yang realistis dan nyata untuk dapat menyentuh permasalahan inti. Yaitu mengelola persaingan ekonomi global dan industri yang dapat berkontribusi dalam pemulihan lingkungan hidup.

Dia mendorong agar industri tidak hanya mengambil dari alam, tetapi juga harus dapat mengembalikan pemulihannya yang dilakukan secara sistematis dan masif.

“Rumusan komitmen bersama adalah penting. Akan tetapi tindakan nyata, sekecil apapun, menjadi lebih penting bagi kita untuk semakin dekat mencapai pembangunan berkelanjutan,”  pungkas Puan.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.