Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

DPR Bikin Panja GoTo

Urusan Bisnis Jangan Dipolitisir

Rabu, 15 Juni 2022 07:05 WIB
Gedung DPR. (Foto: Ist)
Gedung DPR. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - DPR bikin Panja untuk menyelidiki investasi anak usaha Telkom, Telkomsel ke PT Gojek Tokopedia (GoTo). Sikap para wakil rakyat ini dinilai sudah kebablasan karena campuri urusan bisnis. DPR pun diminta tidak politisir urusan bisnis.

Kemarin, Panja  yang dipimpin Wakil Ketua Komisi VI, Sarmuji, memanggil Direktur Utama PT Telkom Ririek Adriansyah dan Direktur Utama PT Telkomsel Hendri Mulyana Syam. Ririek dan Hendri dimintai keterangan alasan berinvestasi di GoTo.

Rapat dimulai sekitar pukul 10.20 WIB di ruang rapat Komisi VI Gedung Nusantara I, Kompleks DPR, Senayan, Jakarta. Dihadiri sejumlah anggota dewan, baik online maupun offline. Sejak dimulai, rapat dinyatakan tertutup untuk publik. Namun, sekitar pukul 11.00 WIB, rapat panja investasi ini, mulai dinyatakan terbuka untuk publik.

Sesi penjelasan dari Ririek disampaikan saat rapat masih tertutup. Sementara, sesi penjelasan dari Hendri berlangsung saat rapat dinyatakan terbuka.

Salah satu materi penjelasan yang dipaparkan Hendri yaitu ihwal penjelasan mengenai harmonisasi nilai nominal saham dan pemecahan saham (stock split), juga kolaborasi dan sinergi dengan Gojek.

Menurut dia, hasil dari kolaborasi di kuartal I-2022 ini, jumlah pengguna Gojek yang menggunakan Telkomsel tumbuh +25,7 persen. Sementara penetrasi jumlah pengguna paket swadaya Telkomsel sekitar 92 persen dari total pengemudi Gojek yang menggunakan Telkomsel.

Baca juga : Urusan Terorisme Jangan Dipandang Sudah Tamat

"Latar belakangnya adalah investasi digital selaras dengan strategic penguatan tiga pilar, yaitu digital connectivity, digital platform, dan service atau layanan digital," ujarnya, saat membuka laporannya.

Dia melanjutkan, Telkomsel dengan berbasis pelanggan yang sangat besar dan mayoritas pengguna internet, berpeluang untuk berkolaborasi menawarkan layanan digital melalui kerja sama dengan platform digital. Kerja sama ini dilakukan untuk menghindari risiko kehilangan menangkap potensi pertumbuhan bisnis.

"Gojek merupakan mitra yang tepat, karena memiliki layanan digital dan model bisnis yang jelas, sehingga mendorong potensi sinergi yang kuat dengan Telkomsel," ujarnya.

Gojek terlahir sebagai platform digital buatan anak bangsa dengan kapabilitas dan ekosistem layanan yang relevan dengan Indonesia. Di mana pada 2020, pelanggan aktif Gojek mencapai 29 juta dan kuat pada layanan UMKM. Sehingga Gojek berpeluang menjadi local champion terbaik di Indonesia.

Lebih lanjut, diakui Hendri, investasi lanjutan Telkomsel ke GoTo mampu mendorong nilai sinergi yang lebih besar. Caranya, melalui integrasi pengguna dan penjual dalam Tokopedia. Dia melihat, Tokopedia menjadi super app pertama yang lahir di Indonesia.

“Sehingga sinergi TSEL (Telkomsel) dan GoTo akan mendorong percepatan transformasi digital dari masyarakat Indonesia," ungkap dia.

Baca juga : Diisukan Bikin Partai Baru, Demokrat KLB Deli Serdang Ogah Merapat

Sementara, Ririek memastikan, investasi yang dilakukan anak usahanya sudah sesuai dengan Good Corporate Governance (GCG). “Saya dan Pak Hendri memberi penjelasan meliputi garis rencana Telkom ke depan, ekspansi dan sebagainya. Kita juga sampaikan proses investasi Telkomsel di GoTo yang kami yakini proses itu sudah memenuhi berbagai prinsip GCG yang berlaku,” tekan Ririek, usai rapat dengan Komisi VI DPR.

Yang jelas, Ririek menyambut baik Panja DPR yang memberikan kesempatan kepadanya untuk menjelaskan mengenai investasi tersebut. Ia merasa, forum itu bisa dijadikan tempat untuk menjawab berbagai pertanyaan yang berkembang mengenai investasi Telkomsel di GoTo.

Terlebih, investasi Telkomsel di GoTo tidak melibatkan Kementerian BUMN. Murni gagasan pemegang saham lain di Telkomsel yaitu Singapore Telecommunications Limited (Singtel). Singtel itu lebih berpengalaman dan juga lebih independen.

“Kemudian sampai ke berbagai proses, sudah diverifikasi tim, dibawa ke rapat direksi Telkomsel, dan sampai di komisaris Telkomsel, kemudian sampai ke pemegang saham dalam hal ini Telkom dan Singtel,” papar Ririek.

Ririek juga menjelaskan, ketika investasi di digital pihaknya memperhatikan capital gap dan potensi sinergi value-nya. Nah di investasi GoTo ini, Telkomsel di 2021 mencatat income revenue sebesar Rp 473 miliar.

“Di Kuartal I-2022 itu sudah ada sekitar Rp 153 miliar. Artinya, kalau dikalikan empat saja, itu sudah sekitar 600 miliar lebih, sudah ada pertumbuhan sekitar 25 persen dibanding income revenue di tahun 2021,” bebernya.

Baca juga : Disebut Biang Kerok Krisis Pangan Global, Rusia Nggak Terima

Pengamat menyayangkan sikap DPR. Ekonom dari Center of Reform on Economics (CORE), Piter Abdullah heran dengan sikap DPR yang tergesa-tergesa memanggil Ririek dan Hendri. Padahal, tak ada kode etik yang dilanggar dalam transaksi investasi Telkomsel di GoTo. Investasi Telkomsel di perusahaan teknologi merupakan keniscayaan yang juga dilakukan perusahaan-perusahaan telko global di banyak negara.

Apalagi dalam transaksi investasi ini, semua prinsip tata kelola perusahaan terpenuhi semuanya. Unsur-unsur transparansi, akuntabilitas, pertanggungjawaban, kemandirian, kewajaran, dan kesetaraan ada semua dalam proses investasi Telkomsel di GoTo.

"Transaksinya pun menggunakan cara yang jelas, yakni convertible bond, sangat best practice," imbuh Piter saat dihubungi Rakyat Merdeka, kemarin.

Soal tudingan ada benturan kepentingan dalam investasi itu, Piter tidak melihat adanya masalah tersebut. "Semua transaksi clear, tidak ada transaksi afiliasi maupun transaksi benturan kepentingan," ucapnya.

Karenanya, Piter curiga yang jadi landasan DPR mempermasalahkan investasi Telkomsel di GoTo bukan pada persoalan ekonomi, melainkan kental urusan politiknya. Tujuannya, untuk menjatuhkan Menteri BUMN Erick Thohir.

“Kalau Pak Menteri tidak punya potensi menjadi kandidat cawapres, saya yakin tidak akan ada gerakan membentuk panja. Mereka pasti lebih suka bikin panja lain yang lebih relevan dengan suasana politik saat ini," pungkas dia.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.