Dark/Light Mode

Puan Ajak Negara G20 Bekerja Sama Selamatkan Dunia Dari Krisis

Rabu, 15 Juni 2022 18:49 WIB
Ketua DPR Puan Maharani/Ist
Ketua DPR Puan Maharani/Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua DPR Puan Maharani menjadi keynote speaker dalam Kickoff Meeting G20 Parliamentary Speakers' Summit (P20). Puan mengajak negara-negara anggota G20 bekerja sama menyelesaikan berbagai krisis yang tengah dihadapi dunia.

Kickoff Meeting P20 yang diselenggarakan di Surabaya, Rabu (15/6), merupakan pembukaan atas serangkaian pertemuan jelang P20 Summit pada 6-7 Oktober mendatang. 

DPR menjadi tuan rumah the 8th P20 Summit yang diselenggarakan dalam satu rangkaian dengan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20, di mana Indonesia tahun ini menjadi presidensi dalam forum multilateral itu.

“Presidensi Indonesia pada G20 dibayangi oleh berbagai krisis pada saat bersamaan. Sebagai dampak dari pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia,” kata Puan.

Perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR ini mengingatkan, betapa mudahnya masalah lokal berkembang menjadi krisis global yang dapat berdampak pada kehidupan sehari-hari rakyat di berbagai negara. 

Oleh karena itu, kata Puan, negara-negara G20 harus selalu memperhitungkan kemungkinan terjadinya krisis global dalam pembuatan kebijakan di dalam negeri. 

“Jelaslah saat ini segala masalah dunia kita saling berhubungan. Berbagai permasalahan global tidak dapat diselesaikan oleh satu negara atau oleh satu pihak saja,” ucapnya.

Puan mengatakan, dibutuhkan kerja bersama, kolaborasi, dan gotong royong antar negara berupa kerja sama internasional. 

Baca juga : Daker Makkah Bersiap Sambut Jemaah Haji Dari Jeddah

Selain itu juga, dibutuhkan keterlibatan berbagai stakeholder lintas bidang, khususnya dalam sektor keamanan, politik, ekonomi, dan sosial.

Menurut Puan, setiap negara memiliki kapasitas dan kapabilitas dalam menghadapi risiko ancaman krisis. Melalui kerja bersama, kolaborasi, dan gotong royong antarnegara diharapkan dapat meningkatkan daya respons setiap negara untuk menanggulangi permasalahan global.

“Hal ini dapat kita lakukan jika kita memperlakukan Sidang Forum G20 ini dengan komitmen yang kuat untuk menyelamatkan nasib dunia, yang ditentukan oleh keputusan-keputusan yang akan kita diambil,” imbuh mantan Menko PMK itu.

Puan mengingatkan, masyarakat dari seluruh negara memiliki harapan besar agar G20 berkontribusi menyelesaikan berbagai krisis yang melanda dunia. Krisis yang dihadapi dunia tak hanya pandemi Covid-19, juga beberapa permasalahan lain.

“Seperti ketegangan geopolitik, perubahan iklim, kelangkaan pangan dan energi, perlambatan pertumbuhan ekonomi dan inflasi tinggi,” ungkap Puan.

Cucu Proklamator Bung Karno ini menambahkan, setiap negara juga sedang mengambil respons dan mitigasi kebijakan fiskal, kebijakan moneter dan kebijakan di sektor keuangan. 

Menurut Puan, hal itu dilakukan untuk menghadapi berbagai kemungkinan stagflasi yang dapat berdampak pada perekonomian dalam negeri yang tidak kondusif dalam menjalankan pembangunannya.

P20 tahun ini mengambil tema ‘Stronger Parliament for Sustainable Recovery’ yang disusun sejalan dengan tema Presidensi G20 Indonesia yaitu ‘Recover Together, Recover Stronger’. 

Baca juga : BNPT dan CUTA Belgia Teken MoU Kerja Sama Penanggulangan Terorisme

Sebagai salah satu engagement Group G20 guna membawa elemen demokrasi dan memperkuat akuntabilitas agenda G20, P20 disebut Puan dapat berperan untuk memberikan perspektif parlemen terhadap isu-isu global.

“Untuk memberikan kontribusi dalam menjembatani perbedaan antarnegara karena parlement is part of the solution. Kemudian memperkuat interaksi dan jejaring antara para Ketua parlemen negara-negara G20 dan negara-negara mitra,” paparnya.

Lebih lanjut, Puan menegaskan, dibutuhkan dukungan politik di dalam negeri untuk mewujudkan solusi permanen berbagai permasalahan global. Dia menyebut, dukungan politik parlemen akan memperkuat legitimasi berbagai agenda G20.

Puan bilang, parlemen dapat menjadi penghubung untuk menyampaikan agenda G20 kepada konstituennya.

Sesuai fungsinya, parlemen memberi landasan hukum di dalam negeri, mengalokasi anggaran, dan melakukan pengawasan berbagai komitmen G20.

DPR berharap, P20 akan menghasilkan sebuah kesepakatan bersama yang dapat mendorong aksi nyata dalam menyelesaikan berbagai masalah global yang ada. 

Kesepakatan P20, dinilai Puan, akan menjadi wujud komitmen negara-negara G20 untuk membangun dunia yang sehat dan aman.

“Kita berusaha membangun suatu dunia, di mana setiap orang dapat hidup dalam suasana damai. Kita berusaha membangun suatu dunia, di mana terdapat keadilan dan kemakmuran untuk semua orang,” katanya.

Baca juga : Ribuan Santri di Indramayu Gelar Selawat-Doa Dukung Ganjar Capres 2024

Puan pun kembali mengingatkan negara-negara dunia untuk mengedepankan budaya damai (culture of peace), toleransi, solidaritas dan semangat gotong royong dalam menghadapi persoalan-persoalan global.

“Kita hidup dan berpijak di bumi yang sama serta memiliki tujuan yang sama, yaitu dunia yang hidup tenteram, sejahtera dalam persaudaraan dunia. Mari kita wujudkan satu bumi untuk semua, One earth for all,” ajak Puan.

Puan menyatakan, DPR akan terus aktif menjalankan diplomasi parlemen yang menjadi upaya gotong royong mengatasi krisis global. Seperti yang dilakukan pada Maret lalu saat DPR menjadi tuan rumah Inter Parliamentary Union (IPU) ke-144.

“Majelis IPU ke-144 telah mengadopsi Deklarasi Nusa Dua yang memperkuat peran parlemen dalam adaptasi dan mitigasi dampak perubahan iklim,” terang Ketua Majelis Sidang IPU ke-144 tersebut.

Pada kuartal terakhir 2022, DPR juga akan menerima peralihan Keketuaan ASEAN Inter Parliamentary Assembly (AIPA) dari Parlemen Kamboja. 

“Inilah peran aktif DPR dalam menjalankan diplomasi parlemen,” sebut Puan.

Kickoff Meeting P20 ini dihadiri Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto selaku Ketua I Sherpa Track G20 Indonesia. 

Turut hadir pula para Duta Besar dan Wakil Kedutaan Besar negara anggota G20 dan undangan, serta wakil Working Group dan Engagement Groups G20.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.