Dark/Light Mode

Saat Negeri 1001 Malam Diamuk Badai Pasir

Rabu, 25 Mei 2022 06:11 WIB
Anak-anak melihat kerbau merumput saat badai pasir di distrik al-Futheliyah, timur Baghdad, Irak, Senin, 23 Mei 2022. (Foto Reuters/Ahmed Saad)
Anak-anak melihat kerbau merumput saat badai pasir di distrik al-Futheliyah, timur Baghdad, Irak, Senin, 23 Mei 2022. (Foto Reuters/Ahmed Saad)

RM.id  Rakyat Merdeka - Irak menutup sementara gedung-gedung publik dan bandara setempat, setelah badai pasir kembali menerjang awal pekan ini. Ini tercatat sebagai badai pasir ke-9 yang menerjang wilayah Irak sejak pertengahan April lalu.

Seperti dilansir AFP kemarin, Juru Bicara Kementerian Kesehatan Irak, Seif al-Badr, mengatakan, lebih dari 1.000 orang dilarikan ke rumah sakit, karena mengalami gangguan pernapasan akibat badai pasir yang menerjang pada Senin (23/5) waktu setempat.

Aktivitas warga di tengah badai pasir di Najaf, Irak, Senin, 23 Mei 2022. (Foto Reuters/Alaa Al-Marjani)

Baca juga : Hari Ini, Dani Ramdan Resmi Dilantik Jadi Bupati Bekasi

Dampak badai ini juga dirasakan Kuwait, negara tetangga Irak, di mana penerbangan terpaksa dibatalkan untuk kedua kalinya pada bulan ini.

Kota Riyadh di Arab Saudi juga dilanda badai pasir parah untuk kedua kali dalam sepekan terakhir, yang menutupi bangunan ikonik seperti Kingdom Centre dengan kabut abu-abu.

Para pria terus berjalan saat badai pasir melanda Baghdad, Irak, Senin (23 Mei 2022). (Foto Reuters/Thaier Al-Sudani)

Baca juga : Siapa Capres Yang Bakal Diusung KIB? Begini Prediksi Qodari

Irak masuk daftar lima negara paling rawan terhadap perubahan iklim dan penggurunan. Kementerian Lingkungan Irak bahkan memperingatkan, selama dua dekade kedepan, Negeri 1001 malam itu bisa menghadapi rata-rata 272 hari dengan badai pasir setiap tahunnya, dan naik menjadi 300 hari pada 2050.

Sungai Tigris berselimut debu akibat terjangan badai pasir di Baghdad, Irak, Senin, 23 Mei 2022. (Foto Reuters/Thaier Al-Sudani)

Dokter di Rumah Sakit Baghdad, Seif el-Hamza menyebut, badai pasir membuat kasus gangguan pernapasan meningkat secara signifikan dibandingkan musim sebelumnya. Dua badai pasir sebelumnya yang menerjang Irak, nyaris 10.000 orang dilarikan ke rumah sakit akibat gangguan pernapasan. Sedikitnya, satu orang tewas akibat situasi yang sama.***

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.