Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Muhammadiyah Idul Fitri 31 Maret 2025, Tahun Depan Beralih Dari Hisab Ke KHGT
- Kemenag Resmikan Program Beasiswa Zakat, Dorong Mustahik Lebih Berdaya
- Penerbangan Di Bandara Heathrow Inggris Sudah Mulai Pulih
- Legenda Tinju Dunia Big George Meninggal Dalam Usia 76 Tahun
- Siapkan 30 Ribu Rumah Nakes, Menteri PKP Rajin Tebar Rumah Subsidi
Tebar Hewan Kurban, Netty Aher: Idul Adha Momentum Saling Berbagi
Senin, 11 Juli 2022 18:52 WIB

RM.id Rakyat Merdeka - Anggota Komisi IX DPR Netty Prasetiyani Aher mengingatkan masyarakat agar Idul Adha menjadi momentum saling berbagi pada sesama.
"Idul Adha mengajarkan kita untuk saling berbagi dan peduli pada masyarakat sekitar yang membutuhkan. Apalagi di masa pandemi Covid-19 ini ada banyak masyarakat yang pendapatannya berkurang atau hilang sehingga sulit membeli daging sebagai sumber asupan bergizi," kata Netty dalam keterangannya, Minggu (10/7).
"Mendapatkan daging kurban yang sehat, tinggi protein dan diberikan dengan keikhlasan dan rasa cinta tentu membahagiakan bagi para penerimanya," lanjut Netty.
Baca juga : Tutup Masa Sidang, DPR Sudah Sahkan 11 UU Dan 4 RUU Inisiatif
Ketua DPP PKS Bidang Kesos mengatakan bahwa prosesi kurban sebagai ajaran agama terbukti memiliki dampak ekonomi dan sosial yang nyata.
"Para pedagang hewan kurban terbantu karena dagangannya terjual, dan masyarakat pun mendapatkan makanan tinggi protein secara gratis," ujarnya.
Lebih lanjut, Netty mengatakan, pemenuhan makanan tinggi protein sangat dibutuhkan masyarakat, khususnya calon ibu dan balita. Jika gizi terpenuhi tentunya akan berkorelasi dengan penurunan angka stunting yang masih bermasalah.
Baca juga : DPR Desak Pemerintah Independen Pilih PJ Kepala Daerah
Pada Idul Adha 1433 Hijriah ini, Netty membagikan hewan kurban berupa 7 ekor sapi dan 38 kambing/domba yang didistribusikan di beberapa titik di wilayah Cirebon, Indramayu, Bandung Barat, Bali dan Bogor.
Wakil Ketua FPKS DPR ini juga meminta pemerintah agar mengawasi hewan kurban dan penyembelihannya selama 3 hari tasyrik. Pemerintah harus memitigasi dampak buruk yang mungkin terjadi. Pastikan hewan kurban sehat dan layak untuk dikonsumsi masyarakat. Lakukan pemeriksaan agar hewan kurban yang disembelih bebas dari wabah Penyakit Mulut Kaki (PMK).
"Satgas PMK harus sering-sering mengecek langsung ke lapangan, seperti masjid, RPH dan lain-lain," imbau Netty.
Baca juga : Komisi X DPR Desak Pemerintah Perhatikan Seleksi Guru PPPK
Terakhir, Netty meminta masyarakat agar berpartisipasi dalam pencegahan wabah PMK maupun penyakit-penyakit lainnya. Masyarakat harus terbuka dan melaporkan ke Satgas jika ada hewan yang kondisinya tidak sehat. Fatwa MUI hanya membolehkan untuk hewan dengan gejala ringan.
"Jangan paksakan untuk menyembelih hewan kurban dengan gejala berat. Kita tidak boleh mempertaruhkan kesehatan masyarakat akibat mengonsumsi hewan berpenyakit," katanya. ■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya