Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Gobel: Investasi Jepang Selalu Berdayakan Tenaga Kerja Di Negara Setempat

Kamis, 28 Juli 2022 18:41 WIB
Wakil Ketua DPR Rachmat Gobel (Foto: Instagram)
Wakil Ketua DPR Rachmat Gobel (Foto: Instagram)

 Sebelumnya 
Di dalam industri Jepang, dikenal konsep monozukuri dan hitozukuri, yaitu mencipta barang dan membangun sumberdaya manusia.

“Konsepnya, dalam membuat barang yang berkualitas, harus dimulai dengan membangun sumberdaya manusia yang berkualitas. Jadi, tak asal bikin barang. Karena itu, dalam setiap melakukan investasi, harus selalu diiringi dengan mendirikan training center. Justru di sini kekuatannya. Ini sangat menguntungkan negara yang menerima investasi dari Jepang,” terang Gobel.

Dia pun mengingatkan tentang pentingnya melihat perbedaan antara membuat pabrik dan membangun industri.

“Membuat pabrik itu orientasinya pada barang. Sedangkan membangun industri, mengarah pada terciptanya sebuah ekosistem. Membangun industri bersifat berkelanjutan, berporos pada kualitas sumberdaya manusia, dan ramah lingkungan. Ada keseimbangan antara produk, sumberdaya manusia, dan lingkungan hidup. Ada efisiensi, sekaligus juga ada produktivitas,” beber Gobel.

Gobel juga mengapresiasi Presiden Jokowi yang mengajak Jepang, untuk ikut berinvestasi di sektor yang berkontribusi bagi capaian net-zero emission (NZE).

Baca juga : Komnas HAM: Berdasarkan Lukanya, Brigadir J Diduga Ditembak Dari Jarak Berbeda-beda

Untuk mewujudkan Paris Agreement yang bertujuan menurunkan suhu bumi, tiap negara memiliki mandat yang tertuang dalam Nationally Determined Contribution (NDC).

Dengan usaha sendiri, Indonesia akan menurunkan emisi gas rumah kaca (GRK) sebesar 29 persen. Namun, jika dibantu dunia internasional, emisi GRK bisa turun hingga 41 persen. Sehingga, pada 2030, target NZE bisa tercapai.

Dalam konteks ini, ada sejumlah sektor yang bertanggung jawab yaitu kehutanan, energi, pertanian, industri, dan pengelolaan limbah.

Ada banyak skema untuk berinvestasi di sektor-sektor itu. Sehingga, terjadi penyerapan karbon atau mengurangi pelepasan karbon.

Indonesia dan Jepang memiliki komitmen yang sama dalam penyelamatan planet ini.

Baca juga : Industri Properti Tak Naikkan Harga Hingga September Nanti

"Investasi Jepang selalu memperhatikan kelestarian lingkungan hidup. Karena itu ajakan Presiden Jokowi kepada Jepang untuk investasi yang bersifat dekarbonisasi dan carbon sink sangat tepat,” tandas Gobel.

Dalam kunjungannya ke Jepang pada Selasa (25/7), Presiden Jokowi diterima Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida, Kaisar Naruhito dan Permaisuri Masako.

Selain itu, Presiden juga bertemu 10 CEO perusahaan-perusahaan di Jepang seperti Toyota, Mitsubishi, Denso, Sharp, Sojitz, Inpex, dan Kansai.

Ia juga bertemu Presiden Asosiasi Persahabatan Jepang-Indonesia Fukuda Yasuo dan Ketua Liga Persahabatan Parlemen Jepang-Indonesia Nikai Toshihiro.

Presiden menyatakan, PM Jepang berkomitmen memperkokoh investasi Jepang di Indonesia di bidang otomotif dan pangan. Serta kerja sama dalam pengembangan wirausaha dan lingkungan hidup.

Baca juga : Gemas! Ibas-Aliya Bagikan Momen Kelahiran Anak Keempat

Sementara Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengungkap, sejumlah perusahaan Jepang akan memperluas investasinya di Indonesia dengan nilai total 5,2 miliar dolar AS atau Rp 75,4 triliun. ■

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.