Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Harga Solar Subsidi Naik

Nelayan Kian Sulit Melaut

Jumat, 16 September 2022 07:50 WIB
Anggota Komisi IV DPR Daniel Johan. (Foto: Istimewa)
Anggota Komisi IV DPR Daniel Johan. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Senayan meminta Pemerintah membuat program bantuan jangka panjang untuk nelayan dan pelaku industri kelautan. Hal ini menyusul kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi. Anggota Komisi IV DPR Daniel Johan menilai, bantalan sosial yang disiapkan Pemerintah untuk masyarakat kelas bawah, termasuk bagi nelayan hanya bersifat sementara. Perlu ada program jangka panjang untuk membantu para nelayan, khususnya nelayan kecil agar tidak kesulitan melaut.

“Selama ini nelayan kecil kesulitan akses mendapatkan dan menikmati BBM bersubsidi,” ujar Daniel dalam keterangannya, kemarin.

Hasil survei Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) mengungkap, 83 persen nelayan membeli BBM di pengecer dengan harga yang lebih tinggi dari BBM bersubsidi di stasiun pengisian bahan bakar. Kenaikan harga BBM membuat harga eceran menjadi lebih tinggi.

Baca juga : Sri Mulyani Tak Mau Nyetrum Rakyat

“Keadaan ini menekan pendapatan nelayan karena sebagian besar ongkos melaut itu diha bis kan untuk membeli bahan ba kar,” ucap politikus PKB ini.

Tak hanya itu, kata Daniel, diskriminasi akses BBM subsidi juga masih ditemukan terhadap para nelayan. Mengingat, Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191 Tahun 2014 menyebutkan, nelayan harus memiliki surat rekomendasi dari Pemda setempat untuk mendapat BBM subsidi.

Menurut Daniel, surat rekomendasi ini harus diurus setiap bulannya dengan syarat nelayan memiliki izin melaut (pas kecil) dan bukti pencatatan kapal (BPKP) yang dikeluarkan pihak pelabuhan.

Baca juga : Awas LSM Asing Di Balik Gerakan Pendukung Kemerdekaan Papua

Sementara, banyak dari permukiman nelayan yang akses pelayanan publiknya belum memadai. “Untuk mengurus surat rekomendasi ini tidak mudah,” imbuhnya.

Belum lagi, lanjut dia, nelayan kecil harus rebutan dengan nelayan besar dan kelompok pekerja dari sektor lain yang berhak mendapatkan BBM bersubsidi.

Keadaan ini menjadi ironi, mengingat kendaraan pribadi dapat membeli solar bersubsidi tanpa ada syarat administrasi yang rumit.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.