Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Kinerja Industri Manufaktur Terganggu Urusan Koordinasi Antarinstansi
- KAI Tutup Posko Angkutan Lebaran, Penumpang KA Naik 18 Persen
- 100.000 Pendukung Prabowo-Gibran Gelar Aksi Damai di MK, Jumat Besok
- Didampingi Ibu Wury, Wapres Gelar Halal Bihalal Bareng Pegawai Dan Media
- Bobby Tetap Mau Daftar Jadi Bacagubnya PDIP
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Kejar Target 14 Persen
Ayo, Serius Atasi Masalah Gizi Buruk
Jumat, 14 Oktober 2022 07:50 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Anggota Komisi IX DPR Tuti Nusandari Roosdiono mendesak program penanganan stunting diperkuat untuk mencapai target penurunan stunting sebesar 14 persen pada 2024. Segera gelar sosialisasi, edukasi kepada masyarakat agar penanganan stunting yang diperintahkan Presiden Jokowi benar-benar tepat sasaran.
“Penurunan stunting di tahun 2024 nanti harus menjadi 14 persen. Jadi tidak hanya (program) Keluarga Berencana (KB) saja, masalah stunting ini mesti diatasi serius agar warga kita sejahtera,” kata Tuti, kemarin.
Tuti menuturkan, penanganan gizi buruk pada anak salah satunya dengan selalu menjaga dan meningkatkan kualitas kesehatan ibu-ibu dan anak-anak. Hal ini melalui larangan merokok dekat ibu hamil dan anak hingga pemberian Air Susu Ibu (ASI) yang eksklusif bagi bayi.
Baca juga : Kejar Target Pra Penjualan, Lippo Karawaci Luncurin Cendana Botanic
“ASI perlu diberikan secara eksklusif selama 6 bulan sehingga anak-anak nanti bisa tumbuh sehat,” ujar politisi Fraksi PDI Perjuangan ini.
Yang tidak kalah penting, lanjut dia, kesejahteraan keluarga harus tetap dijaga. Jika ini terus digencarkan, target penurunan stunting sebesar 14 persen pada 2024 dapat terwujud.
Sementara, anggota Komisi IX DPR Rahmad Handoyo mengingatkan pentingnya pemenuhan gizi pada ibu hamil untuk memerangi stunting. Sebab di masa kandungan inilah yang menentukan pertumbuhan sang anak.
Baca juga : Warga DKI Kurang Puas Kinerja Anies Atasi Macet Dan Banjir
“1.000 hari kehidupan ini merupakan masa paling penting untuk kehidupan anak. Sehingga yang pertama ibu hamil kebutuhan gizinya harus tercukupi,” jelas Handoyo.
Dia meminta Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) bekerja sama dengan semua pihak gencar memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang stunting.
“Dengan adanya kerja sama dengan BKKBN, penanganan permasalahan stunting diharapkan dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya,” jelasnya.
Baca juga : Kurator Punya Peran Penting Selesaikan Masalah Harta Pailit
Dalam kesempatan tersebut, dia juga menyoroti tingginya kasus ginjal akut yang menyerang pada anak. Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menemukan, 131 orang anak mengalami gagal ginjal akut dalam dua bulan terakhir ini.
“Ini kejadian serius yang perlu investigasi dan perlu pendalaman sampai tuntas karena anak-anak ini masa depan bangsa. Ketika ada temuan gangguan ginjal akut ini juga sangat memprihatinkan,” jelasnya. ■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya