Dark/Light Mode

Sambut Kehadiran Delegasi Konferensi MPR Dunia

Bamsoet Harap Lahir Deklarasi Untuk Kembangkan Demokrasi Global

Selasa, 25 Oktober 2022 08:16 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo (tengah) menyambut delegasi MPR dunia dalam Welcoming Dinner, di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, Senin malam (24/10). (Foto: Dok. MPR)
Ketua MPR Bambang Soesatyo (tengah) menyambut delegasi MPR dunia dalam Welcoming Dinner, di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, Senin malam (24/10). (Foto: Dok. MPR)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua MPR Partai Golkat Bambang Soesatyo menyambut kehadiran delegasi Konferensi Internasional Ketua Majelis Permusyawaratan, Majelis Syura, atau nama sejenis lainnya dari negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (International Conference of Speakers of Consultative Assembly, Shura Council or Other Similar Names of The Organization of Islamic Cooperation Member States) dalam Welcoming Dinner, di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, Senin malam (24/10). Para delegasi akan mengikuti konferensi internasional yang berlangsung 24-26 Oktober 2022 dalam rangka pembentukan Forum MPR Dunia atau nama lain yang nanti disepekati para delegasi.

“Kami berterima kasih atas kesediaan meringankan langkah dan meluangkan waktu untuk memenuhi undangan kami dalam acara Konferensi Internasional Pimpinan Lembaga Majelis Permusyawaratan Rakyat, Majelis Syura, atau nama sejenis lainnya dari negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam yang akan diselenggarakan mulai 25 Oktober sampai dengan 26 Oktober 2022. Selamat datang di Bandung, kota bersejarah tempat diselenggarakannya Konferensi Asia Afrika pada tahun 1955,” kata Bamsoet, sapaan Bambang Soesatyo.

Turut hadir dalam Welcoming Dinner ini Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan para wakil ketua MPR, yaitu Ahmad Basarah, Jazilul Fawaid, Lestari Moerdijat, Sjarifuddin Hasan, Hidayat Nur Wahid, Arsul Sani, dan Fadel Muhammad, serta Sekretaris Jenderal MPR Ma’ruf Cahyono. Konferensi internasional ini diikuti sebanyak 15 negara termasuk Indonesia dan dua lembaga internasional, yaitu PUIC (Parliamentary Union of the OIC Members States/PUIC (Uni Parlemen Negara Anggota Organisasi Kerja Sama Islam) dan MWL (Muslim World League atau Liga Muslim Dunia).

Baca juga : Lagi, Garuda Muda Raih Kemenangan Sempurna

Hadir dalam Welcoming Dinner itu Ketua Majelis Suro Kerajaan Arab Saudi Abdullah Muhammed Ibrahim Al-Sheikh, Presiden Dewan Penasihat Kerajaan Maroko Enaam Mayara, Ketua Senat Mesir Abdel Wahab Abdel Razeq, Ketua Senat Pakistan, Muhammad Sadiq Sanjrani, Ketua Dewan Nasional Palestina, Rahwi AM Fatouh, Wakil Presiden Senat Malaysia Mohamad Ali bin Haji Mohamad, Wakil Ketua Dewan Bangsa Aljazair Salim Chenoufi.

Lalu, Deputi Pertama Ketua Dewan Suro Kerajaan Bahrain Jamal Mohamed Fakhro, Wakil Presiden Kedua Majelis Mozambik Saide Fidel, Wakil Ketua Dewan Suro Yaman Abdullah Mohammed Abulghaith Qibab, Anggota Majelis Agung Nasional Turki Orhan Atalay, Ketua Komisi Keamanan Nasional dan Kebijakan Luar Negeri Majelis Permusyawaratan Iran Abolfazl Amoei, Anggota Parlemen Irak Haider M Habeeb Majeed Al-Khumais, Anggota Senat Kerajaan Yordania Mustafa Al-Barari, Sekretaris Jenderal Persatuan Parlemen Negara Anggota OKI Mouhamed Khourchi NIASS, Supervisor Liga Muslim Sedunia Untuk Asia dan Australia serta Direktur Liga Muslim Dunia di Indonesia Abdurrahman Muhammad Amin Al Khayyat.

Kepada para delegasi dalam Welcoming Dinner, Bamsoet mengungkapkan, gagasan pembentukan Forum Lembaga Majelis Permusyawaratan Rakyat, Majelis Syura, atau nama sejenis lainnya mengemuka dalam pertemuan dengan Raja Arab Saidi Salman bin Abdul Azis, Ketua Majelis Syura Arabi Saudi Abdullah bin Muhammad bin Ibrahim Al Syaikh, dan Sekretaris Jenderal Liga Muslim Dunia Syaikh Muhammad Abdul Karim Al-Isa di Riyadh; serta dalam pertemuan dengan Ketua Majelis Tinggi Kerajaan Maroko Hakim Benchamach di Rabat, pada Desember 2019.

Baca juga : Sampaikan Pidato Perpisahan, Anies Ucap Perjalanannya Untuk Bangsa Masih Panjang

“Gagasan tersebut mendapat dukungan yang sangat baik, namun upaya untuk merealisasikannya terkendala oleh pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia. Alhamdulillah, berkat kerja keras seluruh warga dunia, serta utamanya adalah karena pertolongan Allah Subhanahu Wata‘ala, akhirnya pandemi dapat diatasi secara baik. Oleh karenanya, kami berpandangan, bahwa saat ini adalah waktu yang tepat untuk memulai langkah merealisasikan gagasan tersebut,” katanya.

Bamsoet menambahkan, Kota Bandung menjadi pilihan penyelenggaraan konferensi tentu bukan tanpa maksud. Sejak Konferensi Asia-Afrika 1955, tidak ada lagi ouput politik berskala global dihasilkan dari Bandung. Selama ini hampir seluruh Konferensi Internasional diselenggarakan di Bali.

“Saya sangat berharap dari Bandung sekarang ini kembali dihasilkan sebuah deklarasi untuk mengembangkan kembali demokrasi global melalui penguatan peran lembaga-lembaga Majelis Permusyaratan Rakyat, Majelis Syura, atau nama sejenis lainnya. Mudah-mudahan penyelenggaraan konferensi ini dapat menjadi tonggak sejarah yang memiliki arti penting dalam penciptaan tatanan kehidupan global yang lebih demokratis, harmonis, dan berkeadaban,” pungkasnya.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.