Dark/Light Mode

Ajak Anak Muda Lestarikan Budaya

Perempuan Berkebaya Indonesia Launching Gerakan Kebaya Goes To Campus

Jumat, 30 September 2022 20:38 WIB
Sejumlah anggota perkumpulan Perempuan Berkebaya Indonesia saat menari usai fashion show di Gedung Purnomo FISIP, Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Jumat (30/9). (Foto: NG Putu Wahyu Rama/RM)
Sejumlah anggota perkumpulan Perempuan Berkebaya Indonesia saat menari usai fashion show di Gedung Purnomo FISIP, Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Jumat (30/9). (Foto: NG Putu Wahyu Rama/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Perempuan Berkebaya Indonesia menggelar launching gerakan Kebaya Goes To Campus di Gedung Purnomo, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Universitas Indonesia (UI), Depok, Jawa Barat, Jumat (30/9).

Acara yang berlangsung selama 2 jam ini berlangsung meriah. Dihadiri ratusan mahasiswa. Bukan cuma dari FISIP, tapi juga dari seluruh fakultas yang ada di UI. Mereka hadir dengan mengenakan outfit kebaya dengan motif berbeda beda.

Di kesempatan ini juga Perempuan Berkebaya Indonesia memberikan kesempatan kepada generasi muda untuk tampil fashion show. Disaksikan langsung oleh Dekan Fakultas FISIP, Prof Semiarto Aji Purwanto dan Ketua Umum PBI, Rahmi Hidayati. 

Di sela-sela acara, Rahmi mengatakan, generasi muda menjadi tulang punggung pelestarian budaya masa lalu milik Indonesia. Dirinya berharap kaula muda menjadi saksi sejarah bahwa budaya berkebaya tidak hilang ditelan jaman. 

Baca juga : Bamsoet Ajak Puteri Anak dan Remaja Indonesia Bali Sebarkan Vaksin Ideologi

"Kalau generasi muda nggak pakai, terus siapa yang mau melestarikan," kata Rahmi.

Ketua Umum Perempuan Berkebaya Indonesia, Rahmi Hidayati (kedua kiri) berjabat tangan dengan Dekan FISIP UI, Prof Dr. Semiarto Aji Purwanto (kedua kanan). Hadir juga Ketua Perempuan Berkebaya Indonesia Bogor, Sitawati Ken Utami (kiri). (Foto: NG Putu Wahyu Rama/RM).


Menurutnya universitas menjadi wadah yang paling mudah untuk diajak bekerjasama melarikan budaya berkebaya. Alasannya punya sumber daya manusia yang cara berpikirnya lebih konkrit. Pun, banyak acara yang bernuansa kebudayaan. 

"Memang harus kami gerakan ke kampus-kampus karena lebih gampang mengajak mereka," ujarnya. 

Baca juga : Tingkatkan Layanan, Pupuk Indonesia Luncurkan Program Single Responsibility

Rahmi bilang, UI bukan satu-satunya kampus yang digandeng Perempuan Berkebaya Indonesia untuk melestarikan kebaya. Masih banyak lagi. Dari Sabang sampai Merauke.

"Kami juga sudah bicara ke Kang Emil (Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat). Responnya positif. Jadi sebenarnya banyak yang mau, tapi harus ada yang mulai, makanya kami yang mulai," ungkap dia. 

Lebih lanjut, pihaknya tengah berupaya mendaftarkan kebaya menjadi warisan budaya tak benda asal Indonesia ke UNESCO. Namun ada beberapa syarat yang masih terus digencarkan. Misalnya dominasi penggunaan kebaya oleh masyarakat Indonesia. 

"Kalau syarat lainnya seperti sudah ada di negara pendaftar selama 25 tahun dan aspek ekonomi, ya itu semuanya syaratnya sudah terpenuhi," ucap dia. 

Baca juga : New Look Batam, Singapura-nya Indonesia Yang Makin Kinclong

Karena itu dengan gerakan Kebaya Goes To Campus ini menjadi modal PBI agar lebih percaya diri mendaftarkan kebaya ke UNESCO. "Foto-foto dan video acara berkebaya seperti ini juga bisa menjadi pelengkap untuk kami daftarkan ke UNESCO," sebut Rahmi. 

Di kesempatan sama, Dekan Fakultas FISIP, Prof Semiarto Aji Purwanto mengapresiasi, gerakan Rahmi dan kawan-kawan di Perempuan Berkebaya Indonesia. Sebab acara semacam ini telah lama ditunggu mahasiswanya. 

"Kalau kita lihat kebaya mungkin bisa dibilang bagian masa lalu. Namun di masa kini masih bisa menemukan relevansinya kan. Kalau Anda lihat anak-anak muda ini tidak ada yang menyuruh pakai kebaya datang ke acara ini, random aja datangnya," tutur Prof Aji.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.