Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Cek Di Sini, 5 Penjelasan Penting BPOM Soal Vaksin AstraZeneca Yang Bikin Heboh
- Lawan Guinea, Pelatih Persib: Timnas Akan Hadapi Lawan Berat
- Piala AFC U-17 Putri, Garuda Pertiwi Muda Fokus Hadapi Korsel
- 128.000 Jemaah Haji Indonesia Nikmati Fasilitas Fast Track
- Dortmund Ke Final, PSG Cuma Kurang Beruntung
Generasi Muda Efektif Majukan Bangsa
Ayo, Milenial Masuk Politik
Kamis, 10 November 2022 07:50 WIB
Sebelumnya
Langkah itu sebagai upaya untuk mengatasi persoalan meningkatnya sikap apatis generasi muda terhadap dunia politik.
“Kurikulum juga perlu mempertimbangkan aspek-aspek politik yang bisa menjadi pengetahuan politik untuk diserap anak-anak didik,” ujar Yanuar dalam keterangannya, kemarin.
Dia menyebut, ada beberapa penyebab munculnya fenomena sikap apolitis di kalangan generasi muda.
Baca juga : Muhammadiyah Putuskan Jaga Jarak Politik Praktis
Pertama, minimnya sosialisasi dan pendidikan politik yang dilakukan Pemerintah, partai politik (parpol), dan penyelenggara pemilu. Hal itu dapat dilihat dari rendahnya anggaran sosialisasi di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan penyelenggara pemilu.
Kedua, aspek sistemik yang terlihat dari anak sekolah tidak kenal nama-nama menteri, partai politik. “Itu menunjukkan tidak adanya kesinambungan dalam kurikulum di sekolah,” kata dia.
Ketiga, berubahnya orientasi pandangan generasi muda, yaitu politik menjadi opsi terakhir mereka sebagai pilihan dalam hidupnya.
Baca juga : Lestari: Generasi Muda Harus Aktif Atasi Dampak Perubahan Iklim
Politikus PKB ini menilai, hal yang diminati kalangan generasi milenial adalah gaya hidup, kemapanan, dan kebebasan sehingga tidak ada yang terkait politik.
Keempat, politik dianggap tidak kompatibel karena ada gap dengan anak muda. Pergeseran tersebut menjadi poin penting, karena ada perbedaan patron klien. Harus ada orientasi patron bagi kalangan milenial sehingga elite politik harus adaptif terhadap isu generasi muda yang identik dengan dunia kreatif dan imajinatif.
Kelima, kata dia, saat ini akses informasi yang beredar di masyarakat lebih beragam, sehingga membuat orang bebas memilih mana yang paling dianggap benar. ■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya