Dark/Light Mode

Independensi Lembaga Survei Diragukan

Sultan Minta BRIN Jadi Referensi Politik Masyarakat

Jumat, 21 Oktober 2022 20:51 WIB
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Sultan B Najamudin. (Foto: Istimewa)
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Sultan B Najamudin. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Sultan B Najamudin meminta Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) aktif hadir dalam memberikan referensi figur calon presiden kepada partai politik menjelang pemilihan umum 2024.

Hal ini disampaikan menyusul maraknya hasil riset lembaga survei elektabilitas calon presiden (capres) yang seringkali dinilai tidak objektif dan menimbulkan keraguan publik.

Dikatakan, harus diakui bahwa dalam proses rekruitmen calon pemimpin nasional, partai politik cenderung merujuk pada hasil survei elektabilitas figur dari banyak lembaga survei yang tidak jelas asal usul sumber pembiayaannya.

Baca juga : Presiden Serahkan Bantuan Rp 1,2 Juta di Pasar Muntok Bangka Barat

'Padahal negara memiliki lembaga riset yang seharusnya bisa dijadikan dasar rujukan partai politik dalam menentukan siapa calon presiden yang akan diusung dalam pemilu," ungkap Sultan melalui keterangan resminya, Jumat (21/10).

Menurutnya, sistem nominasi capres tidak boleh berkembang secara liar dengan logika popularitas oleh lembaga survei yang dipertanyakan independensinya.

Masyarakat sebenarnya sangat resah dengan keberadaan lembaga survei politik yang diduga kuat bekerja untuk kepentingan politik tertentu.

Baca juga : Kasus Gagal Ginjal Akut, Puan Minta Pemerintah Gencar Edukasi Masyarakat

"Dengan ketentuan Presidential Threshold 20 persen yang berfungsi sebagai filter politik bakal capres, parpol mestinya memiliki mekanisme nominasi yang kemudian disampaikan kepada publik untuk kemudian diuji dan dinilai. Bukan justru mengikuti opini yang dibangun oleh lembaga survei", tegasnya.

Tapi sayangnya, kata Sultan, belum ada peran edukasi politik dari BRIN kepada masyarakat khususnya rekomendasi kepada partai politik.

Padahal BRIN seharusnya hadir sebagai sumber referensi politik utama bagi semua stake holder demokrasi.

Baca juga : Mendes Halim: Transmigrasi Bisa Tingkatkan Harkat Dan Martabat Kehidupan Masyarakat

"Demokrasi dengan segala rutinitasnya harus dibangun di atas mekanisme saintifik, terutama dalam menghimpun dan mengelola arus informasi politik dari dan kepada masyarakat," sebutnya.

"Oleh karena itu, kehadiran lembaga riset yang independen dan profesional seperti BRIN merupakan prasyarat bagi hadirnya para calon kepemimpinan nasional yang berkualitas," tutup mantan Wakil Gubernur Bengkulu itu. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.