Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hadapi Ancaman Gelombang Keempat
Lestari: Perlu Kolaborasi Putus Rantai Penyebaran Covid-19
Jumat, 18 November 2022 09:50 WIB
Sebelumnya
Ketua Komisi IX DPR, Felly Estelita Runtuwene mengakui ada kejenuhan di tengah masyarakat dalam menghadapi pandemi Covid-19. Sehingga, tambah Felly, terjadi kenaikan angka positif Covid-19 yang diikuti kenaikan angka kematian, yang sangat memprihatinkan.
Masukan dari para pakar, ujarnya, akan sangat dibutuhkan untuk memitigasi ancaman dan merencanakan aksi untuk mengatasi potensi penyebaran Omicron sub varian XBB pada masa liburan Natal dan Tahun Baru.
Komisi IX DPR RI, ujar Felly, juga sudah berkoordinasi dengan pemerintah untuk memastikan kesiapan dalam menghadapi potensi ancaman lonjakan kasus pasca liburan Natal dan Tahun Baru.
Baca juga : COP-27, Menteri Siti Dorong Aksi Kolaborasi Atasi Perubahan Iklim
Selain itu, tambah Felly, upaya untuk terus memenuhi target vaksinasi dan booster di sejumlah daerah harus konsisten dilakukan dengan memastikan ketersediaan dana, vaksin dan tenaga kesehatan yang mengaplikasikannya.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito mengungkapkan kondisi pencapaian vaksinasi Covid-19 di Indonesia tidak terlalu buruk bila dibandingkan rata-rata dunia.
Hanya saja, ungkap Wiku, untuk vaksin booster baru mencapai 24 persen dari target yang ditetapkan. Padahal, tambah Wiku, biasanya pada masa liburan Natal dan Tahun Baru terjadi lonjakan kasus akibat meningkatnya pergerakan orang.
Baca juga : Mas Menteri: Perkuat Kolaborasi Untuk Transformasi Pendidikan Lebih Baik
Namun, tegasnya, saat ini belum masa liburan Natal dan Tahun Baru sudah menunjukkan peningkatan kasus positif Covid-19. "Ini pekerjaan rumah bagi kita semua," tegasnya.
Wiku menyarankan agar masyarakat kembali menjalankan protokol kesehatan dengan disiplin lewat penggunaan masker yang baik pada masa liburan Natal dan Tahun Baru untuk menekan potensi lonjakan kasus.
"Kita harus fokus pada upaya-upaya untuk memutus rantai penyebaran virus. Karena selama ini kita belum cukup mampu memutus rantai penyebarannya," ujar Wiku.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya