Dark/Light Mode

Bamsoet: MPR Terus Tingkatkan Sosialisasi 4 Pilar Sebagai Vaksinasi Ideologi

Senin, 28 November 2022 17:34 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo (Foto: Dok. MPR)
Ketua MPR Bambang Soesatyo (Foto: Dok. MPR)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua MPR sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo bersama Pimpinan MPR lainnya memastikan pada 2023, pelaksanaan Sosialisasi Empat Pilar MPR akan ditingkatkan dari semula hanya empat kali menjadi enam kali dalam setahun. Dengan demikian, setiap anggota MPR bisa memaksimalkan pemberian vaksinasi ideologi melalui vaksin Empat Pilar MPR ke berbagai kalangan masyarakat.

Vaksinasi ideologi menggunakan vaksin Empat Pilar MPR terdiri dari Pancasila sebagai dasar negara, landasan ideologi, falsafah, etika moral serta alat pemersatu bangsa, UUD NRI 1945 sebagai landasan konstitusional, NKRI sebagai konsensus yang harus dijunjung tinggi, serta semboyan Bhinneka Tunggal Ika sebagai semangat pemersatu bangsa.

Politisi yang akrab disapa Bamsoet ini menerangkan, peningkatan vaksinasi ideologi melalui vaksin Empat Pilar MPR tersebut sangat penting. Terlebih di tengah pandemi Covid-19 yang saat ini masih belum usai serta menghadapi tahun politik 2023/2024. Dia tidak ingin pandemi Covid-19 yang menyebabkan pandemi kesehatan dan ekonomi, juga mengakibatkan pandemi moral berupa terpinggirkannya nilai-nilai luhur, kearifan lokal, dan jati diri bangsa. Apalagi menjadi pintu masuk bagi penyebaran radikalisme dan demoralisasi generasi bangsa.

Baca juga : Hari Guru Nasional, Bamsoet Sosialisasi Empat Pilar MPR Bersama IGI

“Begitu pun dengan tahun politik 2023/2024, jangan sampai justru menjadi pintu masuk bagi terpecah belahnya kehidupan kebangsaan. Karena itu, sangat penting memperkuat imunitas bangsa melalui pemberian vaksin ideologi menggunakan vaksin Empat Pilar MPR," ujar Bamsoet, usai memimpin Rapat Pimpinan MPR, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (28/11).

Ketua DPR ke-20 ini menjelaskan, sebagai ancaman kasat mata yang tidak terdeteksi diagnosa medis, dampak kerusakan yang ditimbulkan pandemi moral maupun terpecahnya kehidupan kebangsaan bisa jauh lebih dahsyat dibandingkan dampak yang ditimbulkan pandemi Covid-19. Terlebih saat ini bangsa Indonesia juga sedang dihadapi pada modernitas zaman, dimana lompatan kemajuan teknologi berpacu dengan derasnya arus globalisasi.

"Urgensi lain untuk membangun karakter dan wawasan kebangsaan melalui vaksinasi ideologi menggunakan vaksin Empat Pilar MPR yakni agar kita bisa menyiapkan generasi muda bangsa menjadi sumber daya manusia yang unggul, sumber daya manusia yang berhati Indonesia dan berjiwa Pancasila. Mengingat titik puncak fase bonus demografi ini diperkirakan terjadi hingga tahun 2030, yang jumlah penduduk Indonesia diperkirakan mencapai sekitar 285 juta hingga 300 juta jiwa. Dari jumlah tersebut, sekitar 70 persennya atau sekitar 199,5 juta hingga 210 juta jiwa, adalah kelompok usia produktif," jelas Bamsoet.

Baca juga : Bamsoet Dorong Peningkatan Kualitas Kebun Binatang

Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila ini menerangkan, landscape ideologi, politik, dan ekonomi global yang dinamis, penuh dengan disrupsi dan kompetisi, menjadikan tantangan dalam kehidupan kebangsaan saat ini mengalami pergeseran paradigma. Ancaman terhadap keamanan nasional tidak lagi bersifat kasat mata dan konvensional, melainkan bersifat kompleks, multidimensional, serta berdimensi ideologis.

Terlihat dari hasil survei Komunitas Pancasila Muda pada akhir Mei 2020, yang mencatat hanya 61 persen responden yang merasa yakin dan setuju bahwa nilai-nilai Pancasila sangat penting dan relevan dengan kehidupan mereka. Sementara 19,5 persen diantaranya menganggap Pancasila hanya sekedar istilah yang tidak benar-benar dipahami maknanya.

Sementara Survei SMRC pada Juni 2022 mengisyaratkan bahwa pengetahuan dasar masyarakat tentang Pancasila masih belum optimal, dengan skor 64,6 atau dalam kategori sedang. Hasil survei SMRC tersebut juga mengungkapkan bahwa komitmen publik terhadap nilai-nilai Pancasila, dan bagaimana nilai-nilai Pancasila itu direalisasikan dalam kehidupan berbangsa, masih berada dalam level moderat atau sedang-sedang saja.

Baca juga : Basarah: Guru PAUD Gerbong Terdepan Tanamkan Pondasi Kebangsaan

"Berbagai hasil survei tersebut menjadi alarm bahwa penguatan nilai kebangsaan, salah satunya melalui vaksinasi ideologi menggunakan vaksin Empat Pilar MPR RI harus dilaksanakan secara konsisten dan berkesinambungan. Sehingga bisa semakin meningkatkan ketangguhan dan imunitas bangsa sekaligus merekatkan semangat persatuan dan kesatuan bangsa. Jika tidak, ongkos yang harus ditanggung sangat besar. Antara lain dalam bentuk maraknya radikalisme dan terorisme, hingga disintegrasi dan perpecahan bangsa," pungkas Bamsoet.â– 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.