Dark/Light Mode

Kunjungi Kampus-kampus di Jateng, DPD Meniadakan Paham Radikal

Jumat, 9 Agustus 2019 16:00 WIB
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Akhmad Muqowam saat berkunjung ke beberapa universitas dan organisasi mahasiswa di Jawa Tengah, kemarin. (Foto: Humas DPD).
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Akhmad Muqowam saat berkunjung ke beberapa universitas dan organisasi mahasiswa di Jawa Tengah, kemarin. (Foto: Humas DPD).

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia Akhmad Muqowam merasa risau dengan munculnya berbagai aliran radikalisme yang akan sangat mengganggu eksistensi dan masa depan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Pernyataan Presiden RI Jokowi di berbagai kesempatan (termasuk dalam Pembukaan Munas Partai Demokarasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang sekarang sedang berlangsung di Bali-red), dan pernyataan Institusi yang menangani terorisme dan radikalisme memastikan keharusan adanya tindakan untuk meniadakan potensi terorisme dan radikalisme tersebut.

Baca juga : DPD Dukung Pendidikan Vokasi Berbasis Potensi Ekonomi Daerah

“Di tingkat lapangan diindikasikan pengembangan jaringan dan kekuatan radikalisme berjalan sangat massif, rapi, terstruktur, tertutup dan intensif, yang terkadang menyulitkan pihat aparat untuk menemukenali gerakan tersebut,” kata Akhmad Muqowam saat berkunjung ke Universitas Islam Sultan Agung, Semarang, Kamis (8/8).

Untuk memastikan dan mengkonfirmasi gerakan radikalisme di Semarang, Muqowam melakukan kunjungan ke beberapa universitas dan organisasi mahasiswa di Jawa Tengah antara lain PMII Jawa Tengah, Perkumpulan Madani Jawa Tengah, Dewan Mahasiswa UIN Walisongo Semarang, Universitas Diponegoro, Universitas Islam Sultan Agung, dan Universitas Tidar Magelang.

Baca juga : Tim Pemantau DPD Acungi Jempol Kinerja P3JH dan TGC di Mekkah

Kunjungan tersebut dilakukan guna menemukenali ada atau tidaknya paparan radikalisme dan memperoleh masukan dari Perguruan Tinggi mengenai regulasi yang harus disusun oleh Pemerintah dan Parlemen untuk menciptakan generasi bangsa yang bersih dari paham radikalisme dan memberi pemahaman para mahasiswa bagaimana gerakan radikal tersebut masuk dan tumbuh menjadi ancaman bagi Negara.

Dalam kunjungan ke berbagai Kampus di Semarang, Muqowam menengerai kampus merupakan pintu masuk strategis dalam penyebaran paham radikalisme tersebut.

Baca juga : DPD : Sebagian Besar Pajak CPO Harusnya Mengalir ke Daerah

“Hal ini perlu segera direspon dengan langkah-langkah taktis strategis dalam pencegahan penyebaran radikalisme, pemerintah perlu untuk lebih serius menangani radikalisme dengan sosialisasi pemahaman idelologi Negara atau ideologisasi warga negara, yaitu pemahaman dan pengajaran bahwa Pancasila adalah ideologi dan dasar negara NKRI,” ujar Muqowam .
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.