Dark/Light Mode

DPD Dukung Pendidikan Vokasi Berbasis Potensi Ekonomi Daerah

Kamis, 8 Agustus 2019 21:20 WIB
Wakil Ketua II DPD Darmayanti Lubis. (Foto: Humas DPD).
Wakil Ketua II DPD Darmayanti Lubis. (Foto: Humas DPD).

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah pusat dan daerah harus mulai serius menggarap pendidikan vokasi berbasis potensi dan kebutuhan dunia industri di daerah.

Pemerintah Daerah semestinya mengevaluasi diri, mengapa selama ini pendidikan vokasi kurang mendapat apresiasi dari masyarakat. Padahal dengan keterampilan dan keahlian tertentu yang dimiliki, generasi muda kita akan dapat bersaing dan sejahtera.

Baca juga : Tim Pemantau DPD Acungi Jempol Kinerja P3JH dan TGC di Mekkah

Hal ini disampaikan Wakil Ketua II DPD Darmayanti Lubis. Darmayanti selalu memberikan perhatian terhadap berbagai isu dan permasalahan pendidikan nasional. Salah satunya adalah rendahnya penyerapan tenaga kerja dari para lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Badan Pusat Statistik (BPS), jelas Darmayanti, melansir data, bahwa dari 7 juta orang menganggur, 11,24% merupakan lulusan SMK. Data BPS tersebut, menurut Darmayanti harus menjadi pengingat seluruh penggiat pendidikan nasional, terutama Pemerintah.

Baca juga : DPD : Sebagian Besar Pajak CPO Harusnya Mengalir ke Daerah

“Masih ada yang salah dari cara kita mengelola pendidikan keterampilan. Lulusan SMK yang seharusnya berpeluang lebih besar diserap dunia kerja, justru malah banyak yang nganggur. Padahal mereka dididik agar lebih siap secara teknis untuk bekerja, ” ujar Darmayanti, Kamis (8/8).

Meski upaya memajukan mutu pendidikan terus dilaksanakan pemerintah, lanjutnya, namun tidak bisa menutup mata bahwa kualitas pendidikan nasional saat ini belum sesuai keinginan kita dan amanat konstitusi, terutama jika kita tengok realitas pelaksanaan pendidikan di daerah.

Baca juga : Tingkatkan Daya Saing Pendidikan, Rektor dan Pengajar Asing Jadi Pilihan Rasional

Salah satu isu strategis yang mengemuka pada pertemuan Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan (RNPK) tahun 2018, adalah kebijakan revitalisasi pendidikan vokasi dan pembangunan ekonomi nasional.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.