Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Tambahan Gas Dari JTB Amankan Bahan Baku Produksi Petrokimia Gresik 2023
- Borneo FC Vs Persik Kediri: Awas, Macan Putih Ngamuk Lagi!
- Minta Hakim Tolak Pleidoi, Jaksa Nilai Penjara 8 Tahun Pantas Buat Putri Candrawathi
- Kunjungi Ponpes Yatofa di NTB, Anies Disambut Ribuan Santri dan Masyarakat
- Pertamina Targetkan 300 Mobil Tangki di Tahun 2025
Tahun Baru Imlek Ditetapkan Libur Nasional, Lasarus Kenang Jasa Megawati
Minggu, 22 Januari 2023 11:18 WIB

RM.id Rakyat Merdeka - Ketua DPD PDI Perjuangan Kalimantan Barat Lasarus memberi ucapan selamat Tahun Baru Imlek kepada segenap warga Tionghoa.
Ia menyampaikan harapan agar kemakmuran dan kedamaian senantiasa mengiringi semuanya di tahun kelinci air ini.
"Selamat merayakan Tahun Baru Imlek kepada seluruh masyarakat Tionghoa. Semoga segala harapan dapat terwujud di tahun kelinci air ini dan kita semua diiringi dengan kemakmuran dan kedamaian. Gong Xi Fa Cai," ucap Lasarus dalam keterangannya, Minggu (22/1).
Berita Terkait : Dewan Nasional KEK Fokus Genjot Investasi
Terkait perayaan Imlek di Indonesia, Ketua Komisi V DPR itu mengungkapkan bahwa ada andil besar dari Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri sehingga masyarakat Tionghoa dapat merayakan hari penting tersebut secara leluasa.
Andil besar itu, lanjut Lasarus, ialah menetapkan Tahun Baru Imlek sebagai hari libur nasional. Penetapan Imlek sebagai hari libur nasional itu diputuskan Megawati kala menjabat sebagai Presiden.
"Kebijakan Presiden Abdurrahman Wahid menghapuskan larangan merayakan Imlek pada tahun 2000 disempurnakan oleh Presiden Megawati melalui Keppres Nomor 12 Tahun 2002. Keppres itulah yang membuat masyarakat Tionghoa semakin leluasa merayakan Imlek karena hari tersebut ditetapkan sebagai libur nasional," ungkapnya.
Berita Terkait : Lawan PSM Makassar, Laskar Sambeda Fokus Kerja Sama Tim
Lasarus menambahkan bahwa kebijakan menetapkan Imlek sebagai hari libur nasional merupakan bukti keberpihakan Megawati terhadap masyarakat Tionghoa.
Kebijakan tersebut, timpal Lasarus, juga seakan menjadi bentuk penegasan bahwa Ketua Umum PDI Perjuangan tersebut merupakan sosok yang sangat melindungi kelompok minoritas.
"Ibu Megawati itu memandang semua warga negara sama kedudukannya di mata hukum," ujar Lasarus.
Berita Terkait : Beban Rakyat Tambah Lagi, Mau Melintas Aja Kena Tarif
Menurutnya penetapan Imlek sebagai hari libur saat beliau menjadi Presiden, kemudian keputusan-keputusan beliau tatkala mengusung seseorang untuk maju dalam kontestasi politik.
"Bukan karena latar belakang suku dan agama ialah bukti konkret kalau Ibu Megawati sangat menghargai kelompok minoritas," pungkas Lararus.■
Tags :
Berita Lainnya