Dark/Light Mode

Bamsoet Dukung Rencana Bunga Pinjaman Nol Persen Bagi UMKM

Kamis, 23 Februari 2023 20:22 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo (Foto: Dok. MPR)
Ketua MPR Bambang Soesatyo (Foto: Dok. MPR)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua MPR sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mendukung rencana Menteri BUMN Erick Thohir yang sedang menyiapkan skema bunga nol persen bagi pelaku usaha mikro. Erick telah mengutus Wakil Menteri BUMN Pahala Mansury dan Kartika Wirjoatmodjo untuk membahas kebijakan tersebut dengan Bank Indonesia (BI). Diharapkan segera tuntas dalam waktu sebulan ke depan.

"Melalui kebijakan tersebut, diharapkan bisa menaikkan porsi pembiayaan lembaga pembiayaan dan perbankan untuk UMKM yang saat ini baru 21 persen atau lebih rendah dibandingkan negara-negara tetangga, meningkat menjadi minimal 30 persen. Sehingga bisa semakin memajukan UMKM Indonesia untuk meningkatkan daya saing, dan menembus pasar ekspor," ujar Bamsoet, sapaan akrab Bambang, di Jakarta, Kamis (23/2).

Baca juga : Waketum KAHMI Syukur Jengkel Dengan Sikap Lamban 9 Presidium MN

Ketua DPR ke-20 ini menjelaskan, dukungan terhadap UMKM tersebut juga tidak lepas karena keberadaan UMKM sebagai bangun perekonomian yang selaras dengan amanat Konstitusi Pasal 33 Ayat 4, yang salah satu aspek fundamental yang mendasari penyelenggaraan perekonomian nasional adalah prinsip kemandirian. UMKM telah menjadi tulang punggung dan pilar penting dalam perekonomian nasional. 

"Tercermin dari fakta bahwa sekitar 99 persen dari keseluruhan unit usaha yang ada di Indonesia bergerak di sektor UMKM. Menyerap 97 persen dari total penyerapan tenaga kerja nasional, dan berkontribusi 60,5 persen terhadap PDB," jelas Bamsoet.

Baca juga : Erick Dorong Usulan Bunga Nol Persen Untuk Usaha Mikro

Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Pertahanan dan Keamanan Kadin Indonesia ini menerangkan, dari aspek serapan tenaga kerja, UMKM Indonesia mampu menyerap 97 persen tenaga kerja nasional, sedangkan UMKM di negara-negara ASEAN lainnya hanya memiliki daya serap tenaga kerja pada kisaran 35 persen hingga 85 persen saja. Namun, di sisi lain, besarnya kuantitas jumlah dan daya serap tenaga kerja UMKM di Indonesia, jika dibandingkan pada aspek “kinerjanya”, masih tertinggal dari beberapa negara ASEAN. Misalnya Myanmar, meskipun dari aspek kuantitas hanya memiliki 73 ribu UMKM saja, namun kontribusinya terhadap PDB mencapai 69,3 persen.

"Dari aspek kinerja ekspor, UMKM Indonesia juga hanya berkontribusi sekitar 14,4 persen dari nilai total ekspor nasional, masih tertinggal dari kontribusi ekspor UMKM Singapura sebesar 38,3 persen, Thailand sebesar 28,7 persen, atau Myanmar sebesar 23,7 persen. Kondisi ini mengisyaratkan, bahwa kinerja dan kontribusi sektor UMKM masih perlu dioptimalkan. Salah satunya melalui langkah kemudahan dalam memperoleh pinjaman dan modal," pungkas Bamsoet.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.