Dark/Light Mode

Surplus Perdagangan RI 2022 Capai 54,46 Miliar Dolar AS, Legislator PDIP Puji Mendag Zulkifli Hasan

Kamis, 16 Maret 2023 10:11 WIB
Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi PDIP Harris Turino. (Foto: Ist)
Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi PDIP Harris Turino. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi PDIP Harris Turino mengapresiasi kinerja Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan atau biasa disapa Zulhas, yang berhasil membawa surplus perdagangan RI tahun 2022 hingga mencapai 54,46 miliar dolar AS.

Hal tersebut disampaikan Harris, sapaannya, dalam rapat kerja (raker) bersama Komisi VI DPR RI dengan Menteri Perdagangan RI Zulhas di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (15/3).

"Apresiasi atas kinerja Menteri Perdagangan bahwa Surplus Perdagangan tahun 2022 mencapai 54,46 miliar dolar AS dan ini terbesar sepanjang sejarah perjalanan Republik Indonesia," ujar dia.

Baca juga : Pengadaan Barang/Jasa Hulu Migas 2022 Capai 6,08 Miliar Dolar AS, Kandungan Lokal 64,7 Persen

Ia juga memberikan respons positif atas keberhasilan Mendag Zulhas yang membuat total ekspor RI tahun 2022 mencapai 291,98 miliar dolar AS atau mengalami kenaikan sebesar 26,07 persen dibandingkan tahun 2021.

"Kinerja perdagangan luar negeri di tahun 2023 juga mengalami surplus sebesar total 9,36 miliar dolar AS, di mana Januari 2023 surplus 3,88 miliar dolar AS dan Februari 2023 surplus sebesar 5,48 miliar dolar AS,” ungkap dia.

Ia juga menyambut baik langkah dicabutnya larangan bagi Bulog untuk membeli gabah dari petani di harga patokan yang ditentukan.

Baca juga : Pertamina Smexpo 2022 Segera Digelar, Begini Cara Pendaftarannya

Menurutnya, dengan dicabutnya larangan tersebut Kini Bulog boleh membeli gabah petani pada harga yang lebih tinggi.

“Di satu sisi ini akan meningkatkan kesejahteraan petani padi dan di sisi yang lain bisa mengurangi impor beras. Kesejahteraan petani diharapkan meningkat dan pemerintah tetap bisa mengendalikan inflasi beras dengan Bulog menjual berasnya pada harga subsidi,” tegas dia.

Meski demikian, Ia pun mengingatkan, agar Ketua Umum PAN ini tetap mewaspadai penurunan kinerja ekspor dari pasar-pasar tradisional seperti Amerika Serikat, Eropa, Jepang dan Tiongkok yang diprediksi banyak pihak.

Baca juga : Hari Ini Kejar Gelar Juara, Gregor Siap Agresif Menyerang

“Maka pemerintah harus mulai mempersiapkan diri dengan membuka pasar-pasar non tradisional seperti Afrika Barat, Afrika Utara dan Timur Tengah (Middle East and North Africa-MENA), Amerika Latin dan Mexico. Di pasar non tradisional ini peranan Pemerintah akan lebih dominan,” tandasnya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.