Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Bamsoet Dorong Ekspor Produk Halal UMKM Indonesia ke Mancanegara

Senin, 20 Maret 2023 17:24 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo (kedua kanan) menerima Founder Aladdin Group Dato Sri Desmond To, di Jakarta, Senin (20/3). (Foto: Dok. MPR)
Ketua MPR Bambang Soesatyo (kedua kanan) menerima Founder Aladdin Group Dato Sri Desmond To, di Jakarta, Senin (20/3). (Foto: Dok. MPR)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua MPR sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mengapresiasi rencana kerja sama Aladdin Group dengan PT Bder Ventures Indonesia untuk mengembangkan dunia usaha social commerce, metaverse, education, tourism, dan games modules di Indonesia. Khususnya, dalam memasarkan produk halal dari berbagai pelaku UMKM Indonesia ke pasar internasional.

Aladdin Group setidaknya telah hadir di 45 negara, dengan 5 miliar konsumen. Sebanyak 1,45 miliar di antaranya merupakan konsumen Muslim.

"Bekerja sama dengan PT Bder Ventures Indonesia merupakan langkah strategis bagi Aladdin Group untuk semakin menguatkan posisinya di pasar produk halal dunia. Sekaligus memberikan keuntungan bagi Indonesia melalui PT Bder Ventures Indonesia agar berbagai produk halalnya bisa lebih mendunia," ujar Bamsoet, sapaan akrab Bambang, usai menerima Founder Aladdin Group Dato' Sri Desmond To, di Jakarta, Senin (20/3).

Baca juga : Bamsoet Dukung Kerja Sama PT BAMS-PBA Majukan UMKM Indonesia

Ketua DPR ke-20 ini menjelaskan, sebagai negara dengan penduduk Muslim terbesar dunia, sebagaimana dilaporkan Global Religious Futures yang memprediksi pada tahun 2020 jumlah penduduk Muslim di Indonesia mencapai 229,6 juta jiwa atau sekitar 13 persen dari populasi Muslim dunia, pengembangan potensi ekonomi syariah dan produk halal di Indonesia sangat besar.

Laporan State of Global Islamic Economy Report (SGIE) 2020/2021 mencatat, peran Indonesia dalam tujuh sektor ekonomi syariah dunia sangat kuat. Misalnya, pada sektor makanan halal, dari total 1,17 triliun dolar AS yang dikeluarkan 1,9 miliar penduduk Muslim dunia, sebesar 144 miliar dolar AS di antaranya berputar di Indonesia. Dari 66 miliar dolar AS ekonomi syariah pada sektor kosmetika halal, sebesar 4 miliar dolar AS di antaranya berputar di Indonesia. Serta dari sekitar 2,88 triliun dolar AS industri keuangan syariah dunia, sebanyak 99,2 miliar dolar AS di antaranya berputar di industri keuangan syariah Indonesia.

"SGIE Report 2020/2021 juga memprediksi pada tahun 2024 tingkat konsumsi pangan halal dunia naik dari 1,17 triliun dolar AS pada 2019 menjadi 1,38 triliun dolar AS. Konsumsi mode Muslim akan meningkat dari 277 miliar dolar AS menjadi 311 miliar dolar AS. Peningkatan tersebut tidak hanya terjadi di negara-negara mayoritas penduduk muslim seperti Timur Tengah, melainkan juga berbagai negara mayoritas non-Muslim lainnya seperti di kawasan Eropa. Sebab para konsumen non-Muslim juga meyakini keberadaan label halal tidak hanya terkait agama, tetapi juga terkait kebersihan dan keamanan sebuah produk," jelas Bamsoet.

Baca juga : Jaga Resiliensi Perkebunan Indonesia, Mentan Launching BABE BUN

Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila ini menerangkan, SGIE juga melaporkan pada tahun 2019 saja tercatat 1,9 miliar muslim di berbagai penjuru dunia membelanjakan 2,02 triliun dolar AS untuk memenuhi kebutuhan mereka terhadap berbagai produk yang sesuai prinsip syariah. Ini menunjukkan betapa besarnya potensi pasar ekonomi syariah dan produk halal dunia.

Menurut Bamsoet, memajukan penduduk Muslim melalui berbagai produk maupun industri berbasis syariah bukanlah untuk memusuhi penduduk agama lain. Melainkan sebagai alternatif jalan keluar atas kondisi dunia yang sudah karut marut akibat terlalu lama dirundung kapitalisme dan liberalisme, yang menjadikan si kaya semakin melejit, si miskin semakin terhimpit.

"Wajah dunia tidak boleh lagi didominasi pertentangan antara kaya dengan miskin. Melainkan harus diubah menjadi saling tolong, solidaritas antarmanusia yang memberikan kesempatan kepada siapa pun mencapai kesejahteraan dan kemakmuran," pungkas Bamsoet.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.