Dark/Light Mode

Sosialisasi Empat Pilar MPR

Bamsoet Kenang Ferry Mursyidan Baldan Sosok Konsisten Jaga Idealisme

Senin, 10 April 2023 21:36 WIB
Sosialisasi Empat Pilar MPR dan peluncuran buku Ferry Mursyidan Baldan: Sang Politisi Negarawan, di Gedung Nusantara IV Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (10/4). (Foto: Dok. MPR)
Sosialisasi Empat Pilar MPR dan peluncuran buku Ferry Mursyidan Baldan: Sang Politisi Negarawan, di Gedung Nusantara IV Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (10/4). (Foto: Dok. MPR)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua MPR sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mengungkapkan, banyak entitas internasional yang mengagumi Pancasila. Pidato Presiden Soekarno saat memperkenalkan Pancasila di hadapan Kongres Amerika Serikat pada 1956 misalnya, disambut gegap gempita segenap anggota Kongres.

Bamsoet, sapaan akrab Bambang, menerangkan, Pimpinan Komunitas Sant Edigio, organisasi internasional yang berpusat di Roma, Italia, yang memiliki keanggotaan mencakup 73 negara, Profesor Marco Impagliazzo, menyatakan bahwa Pancasila dengan nilai-nilai universal yang dikandungnya, layak diangkat sebagai rujukan peradaban dunia. Akademisi dari Universitas Dortmund Jerman, Profesor Thomas Meyer, mengungkapkan bahwa Pancasila telah menjadi bahan kajian akademisi di Eropa. Ideologi Pancasila dinilai lebih baik daripada paham neo-liberalisme dan fundamentalisme keagamaan yang menjadi kekuatan politik terbesar pada abad 21.

Lalu, Guru Besar Ilmu Politik University of Wisconsin-Madison Amerika Serikat, Profesor Donald K Emmerson, menyatakan bahwa kunci sukses Indonesia membangun pluralisme di tengah keberagaman identitas budaya, adalah adanya ideologi Pancasila dan semboyan Bhinneka Tunggal Ika. “Dengan keduanya, Indonesia juga dinilai dapat menjadi jembatan peradaban bagi dunia dalam memaknai pluralisme," ujar Bamsoet, dalam peluncuran buku 'Ferry Mursyidan Baldan: Sang Politisi Negarawan', sekaligus Sosialisasi Empat Pilar MPR, di Gedung Nusantara IV Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (10/4).

Baca juga : HNW: Empat Pilar MPR Lanjutkan Keteladanan Pendiri Bangsa

Acara ini turut dihadiri Hanifah Husein (istri almarhum Ferry Mursyidan Baldan), Anggota DPR Fraksi Partai Golkar Darul Siska, Pendiri HIPMI dan mantan Menteri Tenaga Kerja, serta Menteri Pariwisata, Seni dan Budaya Abdul Latief, dan Peneliti Senior Badan Riset dan Inovasi Nasional Profesor Siti Zuhro.

Ketua DPR ke-20 ini menambahkan, ironisnya Pancasila yang begitu dikagumi dan disanjung dunia internasional, justru kini menghadapi resistensi dari dalam negeri sendiri. Tidak sedikit dari kalangan masyarakat yang mulai menyangsikan, bahkan menegasikan nilai-nilai luhur Pancasila.

"Saya sepakat dengan pandangan Mas Ferry Mursyidan Baldan, salah satu alasan atas mulai memudarnya nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan masyarakat yakni karena minimnya tokok-tokoh negarawan yang dapat dijadikan panutan dalam pengamalan nilai-nilai Pancasila. Menyebabkan nilai-nilai luhur Pancasila hanya nampak di permukaan, belum membumi, dan masih miskin dalam manifestasi dan keteladanan," kata Bamsoet.

Baca juga : Istilah Empat Pilar MPR Sudah Sesuai Keputusan MK

Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila ini menjelaskan, dalam konteks manifestasi dan keteladanan nilai-nilai luhur kebangsaan inilah, peluncuran buku tentang Ferry Mursyidan Baldan menemukan kontekstualitas dan relevansinya. Tujuan peluncuran buku ini juga memiliki spirit yang sama, yaitu untuk mewariskan nilai-nilai luhur kebangsaan yang telah diteladankan oleh almarhum semasa hidupnya. 

"Saya bersyukur menjadi salah satu dari sekian banyak sahabat yang berkesempatan mengenal sosok almarhum. Baik sebagai aktivis mahasiswa dan pimpinan organisasi kepemudaan seperti HMI, Kosgoro, AMPI dan Partai Golkar, sebagai tokoh politik, anggota MPR, maupun sebagai menteri," jelas Bamsoet.

Wakil Ketua Umum SOKSI ini menerangkan, sebagai aktivis, Ferry adalah sosok yang konsisten menjaga idealisme. Pemikiran kritis almarhum selalu dilandasi itikad baik, untuk tidak sekedar mengoreksi, namun juga menawarkan solusi. Sebagai pimpinan organisasi kepemudaan, alamarhum selalu memberikan teladan, dorongan dan motivasi, serta menjadi inspirasi bagi segenap anggota dalam menjalankan roda organisasi.

Baca juga : Bamsoet Ingatkan Pentingnya Penguatan Sistem Hukum Nasional

Sebagai tokoh politik, Ferry menjadi figur yang taat asas dan taat hukum. Memiliki pandangan visioner dan senantiasa menempatkan kepentingan bangsa dan negara sebagai prioritas utama. Sebagai anggota MPR, Ferry memiliki keteguhan komitmen dalam menjalankan berbagai tugas konstitusionalnya sebagai anggota parlemen.

"Sebagai menteri kabinet, almarhum telah melakukan berbagai langkah terobosan dan inovasi dalam bidang pelayanan publik yang berorientasi pada budaya melayani dan prinsip efisiensi. Di samping itu, almarhum juga senantiasa mengedepankan pendekatan yang humanis dalam setiap kebijakan yang menyangkut hak-hak kepegawaian," pungkas Bamsoet.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.