Dark/Light Mode

Kunjungi Galeri Lukisan, Bamsoet Dorong Seniman Bali Kuasai Pasar Seni Internasional

Jumat, 21 April 2023 16:24 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo (kanan). (Foto: Dok. MPR)
Ketua MPR Bambang Soesatyo (kanan). (Foto: Dok. MPR)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua MPR sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo berharap, seni lukis karya para seniman Bali bisa menguasai pasar seni internasional. Terlebih, lukisan klasik Bali telah dijadikan barang koleksi dan dagangan, sejak Bali bersentuhan dengan industri pariwisata di 1930-an.

"Karya seni lukis klasik Bali saat ini sudah terkenal karena memiliki nilai seni yang tinggi. Tidak hanya berhasil menjadi koleksi museum di Indonesia saja, tetapi juga dikoleksi oleh para pecinta seni lukis dan museum berbagai belahan ini. Sehingga, secara tidak langsung mampu mengangkat dan mengharumkan nama Bali di tingkat nasional maupun internasional," ujar Bamsoet, sapaan akrab Bambang, usai mengunjungi Kresna Ayu Painting Gallery, di Bali, Jumat (21/4).

Baca juga : Bamsoet Dorong Bali Jadi Tujuan Wisata Turis Digital Nomads

Ketua DPR ke-20 ini menjelaskan, salah satu karya lukis klasik Bali yang terkenal diantaranya lukisan klasik Wayang Kamasan. Bahkan, lukisan klasik Wayang Kamasan ini telah ditetapkan Pemerintah menjadi Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) pada 2015.

"Pemerintah pun telah mengusulkan lukisan klasik Wayang Kamasan sebagai Warisan Budaya Tak Benda kepada Intangible Cultural Heritage (ICH) United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO). Saya mendukung penuh agar lukisan klasik Wayang Kamasan ini bisa ditetapkan UNESCO sebagai salah satu warisan budaya dunia," kata Bamsoet.

Baca juga : Kunjungi Pengrajin Logam Bali, Bamsoet Dorong UMKM Perkuat Pasar Internasional

Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila ini menerangkan, sebelumnya lukisan klasik Wayang Kamasan pada 2018 pernah diusulkan Pemerintah kepada ICH UNESCO untuk ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda. Namun, masih belum berhasil karena ada beberapa hal yang perlu dilengkapi. Di 2022, Pemerintah kembali mengajukan lukisan klasik Wayang Kamasan kepada ICH UNESCO untuk ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda.

"Seni lukis klasik Wayang Kamasan ini berkembang di Desa Kamasan, Kabupaten Klungkung, Bali. Seni lukis Wayang Kamasan memiliki ciri khas menampilkan potongan-potongan cerita yang diambil dari Kitab Sutasoma. Seperti Mahabharata, Ramayana, cerita Tantri, dan lainnya. Saat ini, di Desa Kamasan anak-anak desa sejak kecil dilatih untuk melukis dan mempertahankan seni lukis Wayang Kamasan. Kegiatan ini perlu mendapatkan dukungan penuh, baik dari pemerintah pusat ataupun daerah," pungkas Bamsoet.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.