DPR: Tiap Kursi Harus Terpakai

 Sebelumnya 
Dalam kesempatan tersebut, dia juga meminta BPKH menyiap­kan kebijakan strategis untuk mengantisipasi kemung­kinan penambahan kuota haji dari Pemerintah Arab Saudi. Sebab, kuota yang diberikan negara tujuan haji tidak mungkin selamanya hanya terpatok 221 ribu kursi jemaah haji. 

Dia yakin tahun 2024 nanti dan berikutnya, kuota haji dari Arab Saudi kepada Pemerintah Indonesia akan bertambah. Hal ini mengingat fasilitas haji di sana sudah semakin dipersiapkan agar jumlah jemaah haji bisa terus bertambah. 

Baca juga : 5 Asosiasi Pertambangan Gelar Halal Bihalal, Ini Pesan Stafsus Menteri ESDM

“Sekarang (tahun 2023) 221 ribu, mungkin saja di 2024 menjadi 230 ribu atau mungkin malah lebih dari 250 ribu. Kita minta BPKH betul-betul mengelola keuangan haji itu dengan sebaik-baiknya sehingga harapan masyarakat tentang berangkat haji bisa direalisasikan,” harapnya.

Ketua Komisi VIII DPR Ashabul Kahfi menuturkan, ada dua poin penting dalam raker bersama Dirjen PHU Kemenag dan BPKH, kemarin. Pertama, penjelasan dari Dirjen PHU berapa sebenarnya anggaran yang diperlukan dengan penambahan kuota 8 ribu dari Arab Saudi ini.

Baca juga : Luhut Kejar Pajak Sawit

Kedua, apakah penambahan kuota ini dapat terserap semuanya. Karena keputusan DPR dalam rapat kerja bersama Menag pekan lalu menyimpulkan agar Pemerintah berupaya semaksimal mungkin memanfaatkan kuota haji tambahan 8 ribu ini. “Jangan sampai ada yang dikembalikan,” ujarnyaz.

Sementara, Dirjen PHU Kemenag Hilman Latief menjelaskan, alokasi kuota jemaah haji reguler dan jemaah haji khusus yang diberikan Pemerintah Arab Saudi sebanyak 221 ribu kuota. 

Baca juga : Data Hasil Pengawasan Mutarlih Harus Akurat

Kuota haji tersebut terdiri dari haji reguler sebanyak 203.320 jamaah, yang terdiri dari 190.897 jemaah haji, 10.166 prioritas usia lanjut, 685 pembimbing Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) dan 1.572 petugas haji daerah. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.