Dark/Light Mode

Kutip Ketua MPR, Heikal Safar Ingatkan Sambut Pemilu 2024 Dengan Riang Gembira

Rabu, 7 Juni 2023 11:12 WIB
Foto: Ist.
Foto: Ist.

RM.id  Rakyat Merdeka - Sekretaris Umum UKM DKI Jakarta, Heikal Safar, menyambut baik dan mendukung sosialisasi Gerakan Empat Pilar MPR RI bersama Dewan UKM Komite Wilayah DKI dan Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) DKI di Gedung Nusantara IV MPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (6/6).

Sosialisasi Gerakan Empat Pilar MPR bersama UKM dan Tim Penggerak PKK dihadiri oleh Ketua Dewan UKM Komite Wilayah DKI Jakarta, Imlahyudin Tuanaya, anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) asal Jakarta Fahira Idris dan Tokoh Perempuan Nasional, Mien Uno. Acara itu dipimpin langsung Ketua MPR Bambang Soesatyo alias Bamsoet.

Heikal menuturkan, dalam arahan dan pesannya, Ketua MPR Bamsoet berharap, pelaksanaan pesta demokrasi 2024 tidak berujung pembelahan bangsa akibat para pendukung masing-masing calon terjebak dalam fanatisme yang sempit.

Bamsoet mengajak seluruh elemen masyarakat menyambut Pemilu 2024 dengan riang gembira dan bersuka cita.

Baca juga : Mau Amankan Pemilu, Jangan Kurang Vitamin

"Diharapkan masyarakat juga jangan sampai ikut terjebak dalam politik pragmatis jangka pendek," ucap Heikal di kantornya, Jalan Kalimalang, Kota Bekasi, Jawa Barat, Rabu (7/6).

Heikal juga mengutip pesan Bamsoet yang mengajak masyarakat menjadi pemilih cerdas. Dengan begitu, semua pihak bisa meminimalisasi terjadinya money politics dan high cost politics.

Karena jika hal itu dapat diwujudkan maka bisa menyelamatkan demokrasi Pancasila supaya tidak terjebak dalam demokrasi angka-angka.

"Jangan kita jual masa depan bangsa, hanya karena uang Rp 50 ribu atau Rp 100 ribu, lantaran jika memilih seorang Pemimpin hanya karena uang, maka resikonya akan ditinggalkan," tutur Heikal yang berniat maju menjadi calon wali kota Bekasi 2024 tersebut.

Baca juga : Heru Bentuk Satgas Terpadu Untuk Tingkatkan Kesiagaan Penanganan Gempa

Selain itu, Heikal juga mengakui penjelasan Bamsoet terkait masyarakat supaya menjadi pemilih dan pendukung cerdas.

Sehingga, demokrasi Pancasila bisa tegak dan elemen masyarakat ikut pula berkontribusi dalam menegakkan etika kehidupan berbangsa dan bernegara.

"Pasalnya etika adalah persoalan yang sangat penting, mengingat dalam pandangan filsafat hukum, kedudukan etika berada pada tataran norma dan asas paling terpenting di atas undang-undang," ucap Heikal.

Dia merujuk survei bertajuk Digital Civility Index (Indeks Keadaban Digital) pada 2020 yang dirilis Februari 2021, yang menempatkan Indonesia menempati urutan 29 dari 32 negara 'terburuk' untuk kawasan Asia Pasifik.

Baca juga : Bandara I Gusti Ngurah Rai Siap Sambut Pesawat Penumpang Terbesar Di Dunia

Masyarakat Indonesia dinilai tidak memiliki kesopanan di dunia maya. Karena itu, etika sosial dan sopan santun dalam pergaulan harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

"Seiring dengan meredupnya adab sopan santun, khususnya di kalangan generasi muda bangsa, karena kehadiran gaya hidup hedonis, individualis, egois, dan pragmatis, saat ini kita harus terapkan kembali nilai budaya dan kearifan lokal," tandas Heikal.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.