Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Ini 7 Imbauan PWNU Jateng Sambut Pemilu 2024

Rabu, 17 Mei 2023 12:36 WIB
Ilustrasi kotak suara Pemilu 2024. (Foto : KPU.go.id)
Ilustrasi kotak suara Pemilu 2024. (Foto : KPU.go.id)

RM.id  Rakyat Merdeka - Jelang Pemilu 2024, Rais Syuriyah PWNU Jawa Tengah KH Ubaidullah Shodaqoh berharap para para elit politik mengedepankan persatuan dan menghindari perpecahan dan polarisasi.

Dia merangkum ada 7 hal yang harus diperhatikan para politisi pada Pemilu 2024 nanti.

"Yang pertama memang harus menata niat supaya tidak terjadi polarisasi. Kalau tujuannya adalah kedudukan dan materi, ya sudah, maka akan terjadi hal-hal yang merusak. Harus diniatkan yang bener," ucap Kiai Ubaid, kepada NU Online, Selasa (16/5/2023).

Baca juga : Menteri Teten Beberkan Strategi Capai 1 Juta Wirausaha Baru Di 2024

Kiai Ubaid juga berharap para politisi tidak menyakiti orang atau kelompok lain saat kempanye.  Ia memaknai, orang lain yang dimaksud bisa jadi adalah mereka yang masih berada di dalam satu partai politik dan kelompok lain itu berada di luar partai politik. 

"Karena semuanya mau berkhidmah kepada negara. Apa artinya kalau mereka jadi (terpilih) tapi masyarakat terpecah belah? Nah harus kembali lagi ke hati nurani. Ya, memang berat kembali kepada hati nurani," ucap Kiai Ubaid.

Soal praktik money politic atau politik uang juga harsu mendapat perhatian serius. Praktik ini membuat para politisi melakukan apa saja dan menghalalkan segala cara untuk bisa mendapatkan suara elektoral dari rakyat.

Baca juga : IKA UNPAD Pastikan Netral Pada Pemilu 2024

"Maka ini peran Bawaslu agar money politic itu betul-betul bisa minimalisasi. Kita jual gagasan dan ide, bukan jual materi, tapi jual gagasan, ide, dan kesejahteraan untuk masyarakat," tambahnya.  

Hindari Politik Identitas Kiai Ubaid juga meminta para politisi tidak menggunakan politik identitas yang menjadikan agama sebagai alat untuk mencapai kekuasaan. Semua pihak yang terlibat dalam proses politik menjelang Pemilu ini diharapkan agar tidak menggunakan idiom-idiom agama demi meraih simpati dari masyarakat. 

"Kalau idiom-idiom agama sudah masuk ke dalam ranah politik, maka mau tidak mau politik identitas ini akan terjadi. Kalau sudah politik identitas ya nanti terjadi ribut-ribut," ucapnya. 

Baca juga : Denny JA: Isu Kemiskinan Jateng Jadi PR Ganjar

"Kami mengharap juga bahwa titik utamanya adalah menyejahterakan bangsa Indonesia, membebaskan dari kefakiran, kemiskinan, dan kebodohan," katanya.

Berikut 7 imbauan Kiai Abun Bunyamin kepada para politisi yang hendak mengikuti percaturan politik di dalam Pemilu, terutama pada pemilihan legislatif dan pemilihan kepala daerah.  

  • Hendaknya kita jaga etika dan sopan santun. Jaga tindakan dan perilaku yang akan merugikan terhadap keutuhan dan persatuan bangsa.
  • Kegiatan politik adalah kegiatan yang mulia. Oleh sebab itu jangan dikotori dengan sesuatu yang tidak mulia.
  • Politisi supaya tetap menjalankan tugas sebagai politisi untuk menyelamatkan bangsa dan negara dari kaum radikal, intoleran, dan kelompok-kelompok yang selalu merongrong Pancasila dan UUD 1945.
  • Pemilihan legislatif dan presiden itu dalam rangka fastabiqul khairat, artinya berlomba dalam kebaikan. 
  • Jangan sampai melakukan sesuatu yang melanggar norma-norma agama dan aturan perundang-undangan yang berlaku. Jangan melakukan tindakan, ucapan, dan perbuatan yang akan merusak kesucian agama. Itulah yang disebut dengan politik identitas.
     

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.