Dark/Light Mode

Rachmat Gobel: Sudah Banyak Orang Indonesia, Jadi CEO Di Perusahaan Jepang

Jumat, 18 Agustus 2023 15:53 WIB
Wakil Ketua DPR Rachmat Gobel (kiri), berjabat tangan dengan Ketua Umum New Comeito, Natsuo Yamaguchi dalam pertemuan di Gedung DPR/MPR, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (18/8). (Foto: Istimewa)
Wakil Ketua DPR Rachmat Gobel (kiri), berjabat tangan dengan Ketua Umum New Comeito, Natsuo Yamaguchi dalam pertemuan di Gedung DPR/MPR, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (18/8). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Ketua DPR RI Bidang Koordinator Industri dan Pembangunan (Korinbang) Rachmat Gobel menegaskan, sudah banyak orang Indonesia yang menjadi Chief Executive Officer (CEO) di perusahaan Jepang, yang ada di Indonesia.

“Ini tentu menunjukkan fairness Jepang dalam menerapkan prinsip merit system, sekaligus bukti kemampuan sumberdaya manusia Indonesia dalam berkompetisi di perusahaan asing. Serta keberhasilan pembinaan sumberdaya manusia oleh perusahaan Jepang,” kata Gobel, saat menerima delegasi New Komeito, partai yang menjadi mitra koalisi Partai Demokrasi Liberal (LDP) di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (18/8).

Delegasi itu dipimpin Ketua Umum New Komeito, Natsuo Yamaguchi. Didampingi Tomoko Ukishima (Wakil Ketua) dan Masaaki Taniai (Kepala Humas).

Mereka juga merupakan anggota parlemen Jepang.

Pertemuan di Gedung DPR RI itu juga dihadiri Duta Besar Jepang untuk Indonesia Kenji Kanasugi.

Baca juga : STR Bakal Jadi Lembaran Digital, Berlaku Seumur Hidup

Sedangkan Rachmat Gobel, didampingi anggota DPR RI dari Partai Nasdem: Ratih Megasari Singkaru (dari Sulawesi Barat) dan Fauzi Amro (dari Sumatra Selatan).

Gobel memuji sikap Jepang dalam cara berinvestasi di negara lain, yang menurutnya bukan hanya pocket to pocket, tapi heart to heart. Sehingga terjadi transfer of job, transfer of knowhow, dan akhirnya transfer of technology.

"Karena, investasi Jepang di Indonesia tidak hanya soal keuntungan ekonomi, tetapi juga ikut membangun sumberdaya manusia. Hal itu dibuktikan dengan makin banyaknya CEO di perusahaan Jepang, yang merupakan putra Indonesia,” papar Gobel.

Yamaguchi menyampaikan, saat ini di Indonesia, terdapat 1.800 perusahaan Jepang yang melakukan investasi di berbagai bidang.

Perusahaan-perusahaan Jepang itu, katanya, tak hanya berkontribusi di bidang ekonomi untuk kemajuan Indonesia. Melainkan juga ikut membangun sumberdaya manusia Indonesia.

Baca juga : Relawan Sandi Bantu Ibu-ibu Tangerang Dapat Cuan Dari Produksi Sabun Cuci

“Bahkan, di negara kami, terdapat 16 ribu warga Indonesia, yang bekerja dengan keterampilan khusus yang dibutuhkan masyarakat Jepang,” ungkap Yamaguchi.

Investasi Di IKN

Gobel mengingatkan, hubungan Indonesia-Jepang yang sudah terjalin 65 tahun merupakan bukti hubungan baik kedua negara.

Hingga saat ini, Jepang telah melakukan investasi di Indonesia, dalam jumlah yang cukup besar.

“Ke depan harus lebih besar lagi,” cetus Gobel.

Karena itu, dia pun meminta Jepang untuk ikut terlibat dalam pembangunan Ibukota Negara (IKN) di Kalimantan Timur, yang akan memberikan dampak besar bagi kemajuan Indonesia di wilayah timur.

Baca juga : KBRI Seoul: Kontingen Indonesia Aman Di Asrama Wonkwang University

Apalagi, Jepang memiliki pengalaman panjang dan sudah dibuktikan dalam membangun kota yang berwawasan lingkungan. Sesuai visi Presiden Jokowi tentang pembangunan IKN yang berwawasan lingkungan.

Pertanian dan Pangan

Gobel juga meminta Jepang, agar tidak hanya berinvestasi di bidang otomotif dan elektronika. Tetapi juga di sektor pertanian, kelautan, dan peternakan.

“Sekitar 60 persen penduduk Indonesia terlibat di tiga sektor ini. Jadi, akan memiliki dampak besar bagi pemerataan ekonomi, ketahanan nasional, dan pengentasan kemiskinan,” jelas Gobel.

Pasca pandemi Covid-19, perang Ukraina-Rusia, dan perubahan iklim, dunia dihadapkan pada potensi krisis pangan.

Dalam konteks ini, Gobel menilai, Jepang sudah terbukti memiliki keunggulan dan sangat maju dalam pertanian dan pangan pada umumnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.