Dark/Light Mode

Banyak Yang Bunuh Diri, Pinjol Ilegal Bisa Hancurkan Rakyat Gorontalo

Kamis, 24 Agustus 2023 21:23 WIB
Wakil Ketua DPR Bidang Korinbang Rachmat Gobel (kanan) dalam kegiatan penyuluhan keuangan bertema Percepatan Akses Keuangan, Kamis (24/8). (Foto: Istimewa)
Wakil Ketua DPR Bidang Korinbang Rachmat Gobel (kanan) dalam kegiatan penyuluhan keuangan bertema Percepatan Akses Keuangan, Kamis (24/8). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Ketua DPR RI Bidang Koordinator Industri dan Pembangunan (Korinbang), Rachmat Gobel kembali mengingatkan bahaya pinjol ilegal, investasi bodong, dan judi online.

“Semua itu akan menghancurkan masyarakat Gorontalo. Selain membangun harapan palsu, juga membuat sengsara serta menguras harta rakyat Gorontalo,” kata Gobel, saat menjadi pembicara dalam kegiatan penyuluhan keuangan bertema Percepatan Akses Keuangan, Kamis (24/8).

Kegiatan yang diselenggarakan Otoritas Jasa Keuangan itu ditujukan, dalam rangka mendukung pengembangan bisnis UMKM dan pelaku usaha.

Acara yang berlangsung di sebuah rumah makan di Kabupaten Bone Bolango itu dihadiri oleh Wakil Bupati Bone Bolango, Merlan S Uloli dan para pelaku UMKM.

Gobel mengungkap, sebagian besar korban pinjol ilegal adalah berprofesi sebagai guru, disusul korban PHK, juga mahasiswa.

Biasanya mereka memulai dengan pinjol ilegal, lalu tak mampu membayar sehingga pinjam lagi dan kemudian diinvestasikan di lembaga fintech bodong.

Karena duit hilang, mereka pinjam lagi. Akibatnya, mereka terlilit utang tak berkesudahan.

Tak jarang di antara mereka, yang kemudian menjadi pelaku kriminalitas.

Baca juga : Perkuat Ekosistem Ekonomi Syariah, PT Pos Indonesia Luncurkan Pospay Gold

Di Gorontalo, sudah lebih dari 20 orang yang bunuh diri gara-gara pinjol, dalam satu tahun terakhir.

“Ini sangat meresahkan dan menghancurkan fondasi kebajikan dalam masyarakat Gorontalo. Kita harus sama-sama melawan pinjol ilegal," tegas Gobel.

Saat ini, Gobel sedang mewujudkan Visi 2051, yang dicanangkannya pada 2021.

Visi berjangka 30 tahun itu menjadikan pembangunan pelabuhan internasional Anggrek di Gorontalo yang diintegrasikan dengan Kawasan Ekonomi Khusus Pangan Halal, sebagai lokomotif.

Penopangnya, sektor pertanian, perikanan, peternakan, dan UMKM.

“Meminjam uang ke pinjol ilegal adalah jalan pintas yang sesat. Tak ada sesuatu yang instan. Semua harus melalui kerja keras dan berkeringat. Untuk itu, sudah ada visi dan konsepnya. Mari kita sama-sama memajukan dan menyejahterakan Gorontalo,” ajak Gobel.

Lalu, Gobel memanggil salah satu peserta, yang bernama Fadilah. Perempuan yang mengaku masih mahasiswa itu adalah pelaku UMKM, dengan usaha cemilan yang terbuat dari labu madu.

Sejauh ini, Gorontalo dikenal sebagai penghasil labu madu yang bagus.

Baca juga : Bangkitkan Lagi Bisnis Rakyat Kecil

“Modal awalnya berapa?” tanya Gobel.“Sekitar Rp 500 ribu Pak,” jawab Fadilah.

 “Sekarang sudah menjadi berapa?” tanya Gobel lagi. “Sekarang sudah Rp 11 juta,” sahut Fadilah lagi.

“Wah besar sekali…pinjam dari bank?” tanya Gobel. “Tidak Pak. Itu tumbuh dari usaha sendiri,” imbuhnya.

Lalu, Gobel meminta untuk membawa contoh kuenya. Ternyata, kemasannya sangat bagus dan modern.

“Bawa semua ke sini,” kata Gobel.

Lalu, Gobel menawarkan kueh cemilan itu ke peserta lainnya. “Ada yang mau?” tanyanya.

Para peserta berebut maju. Semua penganan dari labu madu itu pun ludes.

Lalu Gobel mengundang peserta lainnya. Ada petani milenial yang membawa hasil panennya seperti cabe, tomat, timun, bahkan pupuk organik. Ada pula yang membawa produk gula semut dari aren.

Baca juga : Gobel: Jangan Gampang Tertipu Investasi Bodong, Pinjol Ilegal Itu Haram

Semuanya diborong Gobel, dan dibagikan ke peserta.

“Saya senang melihatnya. Inilah masa depan Gorontalo. Para milenial ini harus menjadi contoh bagi seluruh generasi muda Gorontalo,” katanya.

Jumat (25/8) besok, bertempat di Danau Perintis, Suwawa, Bone Bolango, Gobel akan membuka kegiatan Festival Produk Milenial.

Festival ini merupakan kelanjutan kegiatan tahun sebelumnya.

Namun kali ini, acara dipindahkan dari Lapangan Ippot ke Danau Perintis.

“Danau Perintis yang semula sepi, kini ditata menjadi kawasan wisata yang dipadukan sebagai kawasan ekonomi. Namun dikhususkan untuk pelaku ekonomi milenial. Silakan datang besok,” tutur Gobel.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.