Dark/Light Mode

Tinjau Rumah Penerima BSPS, Bamsoet Dorong Pengentasan Kemiskinan Ekstrem

Jumat, 17 November 2023 22:51 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo (kedua kanan) meninjau rumah penerima bantuan BSPS, di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, Jumat (17/11). (Foto: Dok. MPR)
Ketua MPR Bambang Soesatyo (kedua kanan) meninjau rumah penerima bantuan BSPS, di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, Jumat (17/11). (Foto: Dok. MPR)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua MPR sekaligus anggota DPR daerah pemilihan (Dapil) VII Jawa Tengah Bambang Soesatyo (Bamsoet), terus mendorong peningkatan program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Hingga awal November 2023, program BSPS Kementerian PUPR telah membangun 143.009 unit rumah atau sekitar 95,10 persen dari total target 150.380 unit. 

"Untuk tahun ini, saya telah menyalurkan program BSPS kepada 500 penerima bantuan yang tersebar di tiga kabupaten. Sebanyak 250 penerima bantuan di Kabupaten Purbalingga, 200 di Kabupaten Kebumen, dan 50 di Kabupaten Banjarnegara. Masing-masing mendapatkan bantuan BSPS sebesar Rp 20 juta tanpa ada potongan apa pun," ujar Bamsoet, usai meninjau rumah penerima bantuan BSPS di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, Jumat (17/11).

Baca juga : Resmikan Posko di Banjarnegara, Bamsoet Ajak Tinggalkan Kampanye Hitam

Ketua DPR ke-20 ini menjelaskan, program BSPS ditujukan kepada masyarakat berpenghasilan rendah. Tujuannya agar masyarakat bisa memiliki rumah yang lebih layak, sehat dan nyaman. Selain untuk mendorong dan meningkatkan keswadayaan dalam peningkatan kualitas rumah beserta prasarana, sarana dan utilitas umumnya.

"Program BSPS ini dilaksanakan dengan menggunakan metode swadaya masyarakat dan padat karya tunai. Sehingga melibatkan masyarakat selaku pelaku pembangunan, menciptakan lapangan kerja, mengurangi pengangguran serta meningkatkan perekonomian masyarakat setempat," kata Bamsoet.

Baca juga : Program Budaya Bangkitkan Pengetahuan Kekayaan Pangan Lokal

Ketua Dewan Pembina Depinas SOKSI ini berharap, program BSPS mampu menjadi salah satu program pemerintah dalam mengatasi kemiskinan ekstrem di Indonesia. Hingga kini tercatat masih ada sekitar 3,3 juta jiwa yang masuk kategori miskin ekstrem di Indonesia. Mayoritas miskin ekstrem itu ada di wilayah Indonesia bagian timur.

"Pengentasan kemiskinan ektrem ini masih menjadi salah satu pekerjaan rumah penting dari pemerintah. Perlu disiapkan strategi khusus oleh pemerintah guna mengatasi kemiskinan ekstrim. Salah satunya dengan melakukan pendataan terkini terkait data penduduk miskin dan miskin ekstrem sehingga bantuan bisa tepat sasaran," pungkas Bamsoet.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.