Dark/Light Mode

Lestari Desak Kompetensi Dan Kesejahteraan Guru Ditingkatkan

Rabu, 22 November 2023 20:00 WIB
Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat dalam sambutan tertulisnya pada diskusi daring bertema Problematika Guru dalam Pendidikan Berkualitas dam Inklusif yang digelar Forum Diskusi Denpasar 12, Rabu (22/11/2023).Foto: Istimewa
Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat dalam sambutan tertulisnya pada diskusi daring bertema Problematika Guru dalam Pendidikan Berkualitas dam Inklusif yang digelar Forum Diskusi Denpasar 12, Rabu (22/11/2023).Foto: Istimewa

RM.id  Rakyat Merdeka - Kolaborasi harmonis antara guru, orang tua dan peserta didik dalam memajukan pendidikan nasional harus konsisten diwujudkan. Pemenuhan kompetensi dan pemerataan jumlah serta kesejahteraan guru harus menjadi perhatian.

"Tema Hari Guru tahun ini Bergerak Bersama Rayakan Merdeka Belajar harus dimaknai secara mendalam. Apakah kita siap dengan kecepatan perkembangan dunia pendidikan global dengan setumpuk pekerjaan rumah yang ada," kata Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat dalam sambutan tertulisnya pada diskusi daring bertema Problematika Guru dalam Pendidikan Berkualitas dam Inklusif yang digelar Forum Diskusi Denpasar 12, Rabu (22/11/2023).

Baca juga : Ketua BPK Pimpin Panel Eksternal Auditor PBB Di Amerika

Diskusi yang dimoderatori Dr. Irwansyah (Tenaga Ahli Wakil Ketua MPR RI) itu menghadirkan Prof. Dr. Nunuk Suryani (Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Kemendikbudristek RI), Dr. Sumardiansyah Perdana Kusuma (Kepala Balitbang PB PGRI) dan Dr. Rusnani Esra (Dewan Pakar Ikatan Guru Indonesia Pusat) sebagai narasumber. Selain itu hadir pula Ratih Megasari Singkarru (Anggota Komisi X DPR RI) dan Indrastuti (Wartawan Media Indonesia Bidang Pendidikan) sebagai penanggap.

Menurut Lestari, upaya mewujudkan kolaborasi antarpemangku kepentingan di sektor pendidikan harus ditempatkan dalam koridor perkembangan pendidikan global dengan merealisasikan pendidikan berkualitas dan inklusif.

Baca juga : Nestlé BEAR BRAND Ajak Publik Peduli Kesehatan Tubuh Saat Pancaroba

Sementara, Global Education Monitoring Report UNESCO 2023 mencatat sasaran implementasi teknologi dalam pendidikan di seluruh dunia diterapkan melalui pertimbangan relevansi, kesetaraan, skalabilitas dan keberlanjutan proses belajar.

Padahal, jelas Rerie, sapaan akrab Lestari, berdasarkan jumlah dan persebaran guru dan tenaga pengajar di tanah air, terdapat ketimpangan yang sangat signifikan.

Baca juga : DPR Apresiasi Kinerja Dan Kesiapan Nataru Pertamina

Saat ini, ungkap Rerie yang juga anggota Komisi X DPR RI itu, jika dievaluasi sesuai prasyarat kualitas pengajar terdapat tiga keahlian penting yang harus dimiliki yakni kompetensi kepribadian, kompetensi pedagogis dan kompetensi sosial.

Berdasarkan kondisi tersebut, tegas Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, pendidikan berkualitas dan inklusif mesti ditunjang dengan kemampuan negara memberikan jaminan kesejahteraan dan perlindungan sehingga persoalan kompetensi guru maupun tuntutan lainnya dapat segera diatasi.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.