Dark/Light Mode

HNW Hadiri Dialog Kebangsaan Bareng Pendeta Di Manado

Senin, 27 November 2023 21:51 WIB
Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid (HNW) untuk menyampaikan materi dalam Dialog Kebangsaan yang digelar F-MPS di Manado, Selass (21/11/2023). Foto: Istimewa
Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid (HNW) untuk menyampaikan materi dalam Dialog Kebangsaan yang digelar F-MPS di Manado, Selass (21/11/2023). Foto: Istimewa

RM.id  Rakyat Merdeka - Pimpinan Forum Musyawarah Pentakosta Solidaritas (F-MPS) dan para pendeta yang tergabung dalam F-MPS memberikan apresiasi dan penghormatan atas kehadiran Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid (HNW) untuk menyampaikan materi dalam Dialog Kebangsaan yang digelar F-MPS di Manado, Selasa (21/11/2023).

Ratusan Pendeta yang mengikuti Dialog Kebangsaan itu menyambut sangat positif kehadiran HNW.

Setelah Dialog Kebangsaan, para pendeta berkumpul membahas isi dialog itu. Tanggapan para pendeta yang mengikuti Dialog Kebangsaan itu sangat positif. Mereka sungguh tidak membayangkan bisa bersama-sama dan berdialog dengan Hidayat Nur Wahid yang merupakan pimpinan lembaga tinggi negara MPR.

"Apalagi Hidayat Nur Wahid adalah juga Wakil Ketua Majelis Syuro PKS yang adalah Partai Islam, tapi bersedia datang jauh-jauh ke Manado, membersamai para Pendeta dalam kegiatan Dialog Kebangsaan," kata Ketua Umum F-MPS Pendeta Victor Antono dalam keterangannya. F-MPS bekerjasama dengan MPR RI menggelar Dialog Kebangsaan dengan tema Merawat Kebhinnekaan dalam Kesatuan Ideologi Pancasila Menuju Masa Depan Indonesia di Manado, Sulawesi Utara, pada Selasa (21/11/2023).

Turut berbicara dalam Dialog Kebangsaan yang diikuti ratusan pendeta yang tergabung dalam F-MPS ini adalah Pimpinan PKS Sulawesi Utara, Syarifudin Saafa.

Baca juga : Unas Gelar Public Lecture Bahas Kekuatan Menengah Indonesia dan Kanada

Dialog Kebangsaan ini juga dihadiri Ketua Dewan Pembina F-MPS Josely Losa, Ketua Umum F-MPS Victor Antono, anggota DPRD Provinsi Sulawesi Utara Amir Liputo, anggota DPRD Kota Manado Nur Amalia.

Pendeta Victor Antono lebih lanjut mengungkapkan kenangan soal Dialog Kebangsaan bersama para Pendeta yang telah berjalan dengan baik dan lancar serta interaktif.

Hidayat Nur Wahid menyampaikan materi tentang kebhinnekaan dan bagaimana melihat Indonesia ke masa depan, dalam semangat meneladani spirit positif bhinneka tunggal ika yang diteladankan dan diwariskan oleh para Bapak Bangsa termasuk yang berasal dari Sulawesi Utara seperti AA Maramis dan Sam Ratulangi.

Dialog berlangsung interaktif, para pendeta juga bertanya dengan kritis dan memberikan masukan konstruktif. Hidayat juga memberikan jawaban yang sangat baik.

"Itu menjadi kebanggaan bagi kami. Inilah tokoh nasional yang tidak memiliki sekat-sekat dan memberi pandangan inspiratif Indonesia ke depan," katanya.

Baca juga : Robustel Gandeng Wahana Hadirkan Alat Konektivitas Tahan Banting Ke Indonesia

Pendeta Victor menambahkan dalam Dialog Kebangsaan itu sama sekali tidak disinggung soal perpolitikan. Para pendeta pun secara bebas bisa menyampaikan berbagai aspirasi.

"Aspirasi yang kami sampaikan dalam Dialog Kebangsaan itu mendapat respon yang sangat baik. Bahkan, Bapak Hidayat menitipkan kepada anggota Dewan baik dari DPRD Provinsi maupun Kota Manado dari FPKS untuk menjembatani dan mengawal aspirasi itu, misalnya seperti dana hibah untuk gereja. Ini menjadi penghormatan bagi kami. Ternyata di Indonesia masih ada tokoh nasional yang melihat Indonesia ke depan secara positif. Ini patut diteladani," katanya.

Pendeta Victor menegaskan bahwa ketokohan Hidayat Nur Wahid sebagai orang beragama tapi terbuka tanpa memilah dan memilih latarbelakang seseorang.

"Kepribadian Bapak Hidayat patut ditiru. Sebagai Wakil Ketua MPR, sebuah lembaga tinggi negara, Bapak Hidayat memberi perhatian kepada kami para pendeta Kristiani yang berhimpun di dalam F-MPS. Pada waktu beberapa bulan sebelumnya, kami pimpinan F-MPS datang ke gedung MPR, meski saat itu sedang reses, tapi Bapak Hidayat bersedia datang ke MPR untuk menemui kami. Kami kagum karena Bapak Hidayat memberikan respon luar biasa kepada kami," tuturnya.

"Beliau menerima kami dengan hangat dan senang hati. Dan, ketika berbicara dan berdialog dengan beliau, responnya luar biasa, beliau ingin membantu kami yang datang dengan membawa beberapa proposal gereja dari Sulawesi Utara. Ketika kami minta untuk membuat Dialog Kebangsaan, saat itu juga Bapak Hidayat langsung menyanggupi. Dan sekarang sudah beliau penuhi," pujinya.

Baca juga : HNW: Kebhinnekaan Dan Keberagamaan Jadi Penguat Indonesia

Pendeta Victor berharap Dialog Kebangsaan bersama dengan Wakil Ketua MPR dari Fraksi PKS itu bisa berlanjut dengan pertemuan-pertemuan selanjutnya.

Para Pendeta pengurus F-MPS juga berharap pertemuan tidak berhenti pada Dialog Kebangsaan ini. Hidayat juga menyanggupi dan siap melanjutkannya.

"Kami sangat mengapresiasi Bapak Hidayat sebagai tokoh nasional. Mungkin tahun depan, kita bisa mengundang kembali Bapak Hidayat dalam Dialog Kebangsaan yang kedua," tutupnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.