Dark/Light Mode

Komisi VI DPR: Mudik Lebaran Dongkrak Ekonomi Daerah

Minggu, 31 Maret 2024 17:57 WIB
Foto: Ist.
Foto: Ist.

RM.id  Rakyat Merdeka - Anggota Komisi VI DPR Amin Ak mengatakan, lonjakan jumlah pemudik yang tahun ini diperkirakan mencapai 193,6 juta orang memerlukan langkah antisipasi yang tepat dengan melibatkan banyak pihak terkait.

Mulai Polri, Pengelola Jalan Tol, perusahaan moda transportasi, BUMN transportasi publik, hingga pemerintah daerah.

Antisipasi cepat dan tepat sangat penting agar tragedi mudik tahun 2016 tidak terulang. 

"Buruknya antisipasi saat itu menyebabkan jutaan pemudik terjebak dalam kemacetan parah di Tol Trans Jawa. Sebanyak 17 pemudik meninggal saat peristiwa tersebut," kata Amin, kepada RM.id, Minggu (31/3/2024).

Baca juga : Komisi VI DPR Apresiasi Kesiapan Pertamina Hadapi Lebaran 2024

Amin menyatakan, lonjakan pemudik itu tidak selalu menunjukan ada peningkatan ekonomi masyarakat.

Meskipun meningkatnya jumlah pemudik dapat mempengaruhi sektor transportasi dan pariwisata, serta meningkatkan permintaan akan barang dan jasa selama musim mudik, hubungannya dengan pertumbuhan ekonomi tidak selalu linier.

Ia menjelaskan, lonjakan pemudik terjadi terutama selama musim liburan seperti Lebaran.

Ini lebih berkaitan dengan tradisi dan kebutuhan pribadi daripada indikator langsung pertumbuhan ekonomi.

Baca juga : Program Hilirisasi Sukses Dongkrak Ekonomi Nasional

"Lonjakan pemudik dapat meningkatkan pengeluaran pribadi di sektor seperti perhotelan, restoran, dan belanja. Namun, ini tidak selalu berarti pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan," jelasnya.

Untuk menilai hubungan antara lonjakan pemudik dan pertumbuhan ekonomi, kita perlu melihat data ekonomi yang lebih komprehensif seperti PDB, tingkat pengangguran, dan investasi.

Jadi lonjakan pemudik dapat memberikan dampak pada sektor tertentu, tidak bisa dijadikan satu-satunya indikator pertumbuhan ekonomi.

Selain itu, ia menyebut tradisi mudik berdampak positif terhadap perekonomian daerah yang menjadi tujuan mudik, antara lain, kedatangan pemudik membawa dampak positif pada sektor pariwisata.

Baca juga : Ini 3 Rekomendasi IDSF Untuk Pengembangan Ekonomi Digital RI

Mereka menghabiskan uang untuk akomodasi, makanan, dan aktivitas wisata di daerah tujuan mudik.

Pemudik juga berbelanja di pasar lokal, toko-toko, dan pusat oleh-oleh. Ini mendorong perputaran ekonomi dan memberikan manfaat bagi pedagang lokal.

Lonjakan permintaan akan jasa transportasi (seperti bus, kereta, dan pesawat) serta jasa lainnya (misalnya ojek, taksi, dan rental mobil) memberikan peluang bisnis bagi penyedia layanan di daerah tujuan mudik.

"Aktivitas ekonomi yang melibatkan makanan, minuman, pusat oleh-oleh, dan kerajinan meningkat selama musim mudik. Hal ini memacu pertumbuhan sektor riil dan memberikan manfaat bagi para pelaku usaha, terutama UMKM," jelasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.