Dark/Light Mode

Cek Kesiapan Mudik Lebaran

2 Menteri Blusukan Ke Merak

Minggu, 24 Maret 2024 07:30 WIB
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kanan) bersama Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy saat blusukan ke Pelabuhan Merak, Banten, Sabtu (23/3/2024).
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kanan) bersama Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy saat blusukan ke Pelabuhan Merak, Banten, Sabtu (23/3/2024).

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi bersama Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy blusukan ke Pelabuhan Merak, Banten, Sabtu (23/3/2024).

DUO menteri Kabinet Indo­nesia Maju ini untuk memas­tikan kelancaran pergerakan masyarakat pada arus mudik dan balik Lebaran di Lintas Merak-Bakauheni.

Mereka didampingi Kakor­lantas Polri Aan Suhanan, Pj Gubernur Banten Al Mukta­bar, Direktur Utama Pelindo Arif Suhartono, Direktur Utama Jasa Raharja Rivan Purwantono, serta Direktur Komersial dan Pelayanan ASDP Yusuf Hadi.

Keduanya berkeliling menelu­suri seluruh fasilitas yang ada di Pelabuhan Merak. Tujuannya, agar calon pemudik aman dan nyaman.

Muhadjir memastikan Pelabu­han Merak akan menjadi titik krusial pada saat arus mudik Lebaran 2024. “Kita dahulu­kan cek kesiapan di Pelabuhan Merak karena titik krusial biasanya ada di sini di penyeberangan Merak-Bakauheni,” ujar Muhadjir.

Namun, eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini me­mastikan, penyeberangan lin­tas Merak-Bakauheni sudah siap menghadapi arus mudik. Baik itu armada kapal, maupun fasilitas penunjang lainnya di pelabuhan.

Ia melihat, tahun ini volume to capacity ratio atau V/C ratio dapat terjaga di bawah skala 0,7 di kawasan Pelabuhan Merak. V/C ratio sendiri adalah perbandingan volume kendaraan dengan kapasitas.

Baca juga : Kader PDIP Dibajak Gerindra

Jika nilai V/C ratio telah men­capai nilai 0.8 atau lebih besar, dapat dikategorikan arus kenda­raan telah mendekati kapasitas. Sehingga perlu dilakukan tin­dakan manajemen dan rekayasa lalu lintas.

Meski diprediksi terjadi peningkatan penumpang dan kendaraan pada angkutan Leba­ran kali ini, V/C ratio di kawasan Merak, Ciwandan, dan Bandar Bakau Jaya (BBJ) diperkirakan masih tetap di 0,56, sama seperti tahun lalu. Soalnya, telah dilaku­kan peningkatan kapasitas kapal dan pelabuhan.

“Supaya dipastikan agar V/C ratio minimal bisa seperti tahun lalu, yakni 0,56. Lebih bagus jika bisa berkurang,” ingatnya.

Muhadjir juga mengingatkan kepada pemudik untuk jauh-jauh hari membeli tiket secara online. Pembelian tiket paling lambat 1 hari sebelum keberangkatan. Hal itu akan mempermudah Pemerintah mengatur arus mudik.

“Supaya tidak akan merepot­kan dan tidak terjadi antrean di pelabuhan. Kita juga bisa punya kepastian, berapa yang akan nyeberang, sehingga kita bisa atur lebih berpresisi,” ucapnya.

Sementara Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan, Pemerintah telah mempersiap­kan langkah-langkah untuk mengantisipasi peningkatan jumlah pemudik di lintas Merak-Bakauheni.

Seperti diketahui, jumlah pemudik diprediksi akan me­ningkat 50 persen dari tahun lalu menjadi 193,6 juta pergerakan. “Kita perlu mengan­tisipasi ini dengan berbagai persiapan yang matang,” kata BKS, sapaan akrab Budi Karya.

Baca juga : Batam Meleset, Shenzen Melesat

Sejumlah pengembangan di­lakukan untuk meningkatkan layanan Angkutan Lebaran di tahun ini. Di antaranya, penam­bahan pelabuhan.

Sebelumnya, pelabuhan yang beroperasi di masa Angkutan Lebaran 2023 adalah Pelabuhan Merak, Pelabuhan Ciwandan, dan Pelabuhan BBJ Bojonegara.

Pada tahun ini ada penam­bahan Pelabuhan Indah Kiat yang akan difungsikan sebagai lokasi tambahan pemuatan jika ada pengalihan dari Pelabuhan BBJ, serta sebagai tambahan daya tampung kendaraan di Pelabuhan Merak. Pelabuhan Indah Kiat dapat menampung sekitar 500 kendaraan kecil.

Selain itu, Kapasitas Der­maga 2 Pelabuhan Merak juga telah ditingkatkan menjadi 10 ribu Gross Tonnage (GT), dari sebelumnya hanya 3.000 GT di masa Angkutan Lebaran 2023. Sementara Pelabuhan Ciwan­dan akan fokus melayani Lintas Ciwandan-Bakauheni.

Secara khusus, BKS menginstruksikan ASDP dan Pelindo agar kapal-kapal besar dengan kecepatan lebih tinggi didahu­lukan. “Sehingga angkutan yang dilakukan akan lebih banyak dan lebih cepat,” imbaunya.

Total jumlah kapal yang akan beroperasi pada Angkutan Lebaran tahun ini adalah 81 kapal operasi. Pada Lintas Merak-Bakauheni terdapat 66 kapal operasi, yakni 6 kapal express. Pada lintas Ciwandan-Bakauheni terdapar 10 kapal dan lintas BBJ-Muara Pilu sebanyak 5 kapal.

Pada Angkutan Lebaran 2024, kapasitas pelabuhan naik 5 persen dari total 10.688 kenda­raan kecil di tahun lalu menjadi 11.188 kendaraan kecil di tahun ini. Sementara kapasitas kapal meningkat 2 persen dari sebelumnya 36.323 kendaraan menjadi 37.159 kendaraan.

Baca juga : KPK Minta NasDem Setor Lagi Rp 40 Juta

Pemerintah juga mengimbau agar pemudik sudah memesan tiket penyeberangan dari jauh hari dan maksimal H-1 keberangkatan. “Tidak ada lagi pelayanan tiket manual dan pem­belian di lokasi,” tegas Menhub.

Kemudian, pihak kepolisian diminta meningkatkan keamanan di jalur Bakauheni, khu­susnya di malam hari. Buffer zone di kawasan pelabuhan juga diharapkan dapat disiapkan dengan maksimal.

Direktur Utama ASDP Indonesia Ferry Ira Puspadewi me­mastikan kesiapan prasarana dan sarana penyeberangan, khu­susnya di 8 lintasan terpantau nasional pada periode Angkutan Lebaran 2024.

Secara total, tercatat 51 der­maga dan 215 unit kapal siap melayani perjalanan mudik ta­hun ini. Adapun jumlah lintasan yang dipantau secara nasional selama pelaksanaan Posko Lebaran 2024 sejumlah 8 Lintasan di 9 Cabang.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.