Dark/Light Mode

Kondisi Global Masih Nggak Karuan

Pengusaha Ragu Ekonomi RI Bisa Tembus 5 Persen

Jumat, 15 Maret 2024 07:00 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi

RM.id  Rakyat Merdeka - Situasi perekonomian global masih dibayangi ketidakpastian. Karena itu, pelaku usaha tidak yakin pertumbuhan ekonomi Indonesia bakal tembus 5 persen.

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Widjaja Kamdani mengatakan, tahun 2024 masih penuh ketidakpastian. Karena itu, dia tidak yakin pertumbuhan ekonomi 4,8-5,2 persen yang sudah ditargetkan Pemerintah bakal tercapai.

“Tapi kenyataannya nobody will know for sure. Ini pertama kali kita buat prediksi tapi kita tidak yakin dengan prediksi yang kita buat,” kata Shinta di acara detikcom Leaders Forum bertajuk Memantau Peluang di Tengah Ketidakpastian Ekono­mi, di Jakarta Selatan, Kamis (14/3/2024).

Sebagai pengusaha, Shinta mengku kondisi perekonomian global berada dalam keadaan bu­ruk. Dalam hal urusan dagang, permintaan dari pasar global turun drastis dan berpengaruh ke industri dalam negeri.

Baca juga : DKI Siapkan 18 Ribu Kursi Mudik Gratis

“Situasi global parah sekali, dan demand global menurun,” ujarnya.

Bahkan, untuk bisa mengim­por bahan baku industri cenderung sulit dibanding sebelumnya. Banyak negara memilih tidak menjual barang-barang mereka ke luar negeri.

“Ini perlu diperhatikan. Kon­disi di lapangan saat ini tidak baik-baik saja,” ungkapnya.

Bos Sintesa Group ini mengakui, Pemerintah berusaha un­tuk mengurang jumlah barang-barang impor. Namun, Shinta menyebut perlu juga melihat kesiapan industri dalam negeri.

Baca juga : Liga Champions, ATM Usir Si Ular Besar

Dia mengapresiasi insentif yang diberikan Pemerintah bagi pelaku industri. Tetapi yang dibutuhkan oleh pengusaha ada­lah kebijakan yang mendorong percepatan produksi.

“Jangan bicara insentif saja. Ya insentif is good, stimulus kita butuh, tapi kebijakan juga, bagaimana barang masuk, su­paya kita bisa cepat lakukan produksi,” jelasnya.

Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Esther Sri Astuti memprediksi pertum­buhan ekonomi Indonesia tidak sampai 5 persen tahun ini.

“Bukannya pesimis tapi realistis. Untuk pertumbuhan ekonomi 2024 INDEF mem­prediksi hanya 4,8 persen meli­hat kondisi global dan domestik. Ini moderat. Bukan pesimis,” tegas Esther.

Baca juga : Medvedev Gasak Dimitrov

Esther menjelaskan, salah satu faktor yang membuat per­tumbuhan ekonomi tidak akan mencapai angka 5 persen adalah konsumsi rumah tangga.

Sudah menjadi pengetahuan umum, pertumbuhan ekonomi Indonesia didorong konsumsi rumah tangga yang jumlahnya saat ini sekitar 53 persen dari to­tal kue pertumbuhan ekonomi.

Yang jadi persoalan, Indonesia menghadapi berbagai tantangan dalam aspek ekonomi rumah tangga.

Di satu sis, harga bahan pangan sedang naik. Di sisi lain, minimnya pasokan bahan pokok tidak selaras dengan tingginya permintaan masyarakat.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.