Dark/Light Mode

Bamsoet Apresiasi KPU Tetapkan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wapres Terpilih

Rabu, 24 April 2024 20:14 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo bersalaman dengan Presiden terpilih Prabowo Subianto. (Foto: Dok. MPR)
Ketua MPR Bambang Soesatyo bersalaman dengan Presiden terpilih Prabowo Subianto. (Foto: Dok. MPR)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua MPR sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengapresiasi kerja keras KPU serta mendukung penetapan atas Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih Pilpres 2024. Bamsoet juga mendukung rencana Prabowo-Gibran untuk membangun koalisi yang kuat dan efektif. Salah satunya dengan berusaha merangkul partai politik di luar Koalisi Indonesia Maju untuk bergotong royong menyukseskan berbagai program pembangunan untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.

Apresiasi juga disampaikan Bamsoet kepada Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar serta Ganjar Prabowo-Mahfud MD beserta partai politik pendukungnya yang menunjukkan semangat kenegarawanan dengan telah mengucapkan selamat kepada pasangan Prabowo-Gibran. Kata dia, hal ini memberikan teladan baik kepada para pendukung, bahwa ada saatnya untuk bersanding ada saatnya untuk bersanding. 

Baca juga : Usai Ditetapkan KPU, Jokowi Minta Prabowo Dan Gibran Persiapkan Diri

"Ucapan selamat dari kedua pasangan tersebut menunjukkan bahwa demokrasi Indonesia baik-baik saja. Begitu pun suhu politik ke depannya dipastikan tidak akan memanas, melainkan tetap sejuk. Sehingga kita bisa bergotong royong melanjutkan berbagai program pembangunan untuk memajukan Indonesia," ujar Bamsoet, saat menghadiri Rapat Pleno Terbuka Penetapan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Pemilu 2024, di Kantor KPU Pusat, Jakarta, Rabu (24/4).

Ketua DPR ke-20 ini menjelaskan, untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045, seluruh elemen bangsa perlu bergandengan tangan. Terlebih tantangan yang dihadapi Indonesia, baik dari dalam maupun luar negeri, sangat berat. Sehingga butuh kerjasama dari berbagai pihak.

Baca juga : Presiden Jokowi Minta Presiden dan Wapres Terpilih Persiapkan Diri

"Di tingkat global, geopolitik dunia masih diwarnai konflik dan ketegangan politik. Antara lain konflik Iran-Israel serta Rusia-Ukraina, eskalasi ketegangan China-Taiwan serta Turki-Yunani, potensi konflik di semenanjung Korea, dan ketegangan di kawasan Laut China Selatan. Serta krisis kemanusiaan yang terjadi di Gaza, Palestina," jelas Bamsoet.

Ketua Dewan Pembina Depinas SOKSI ini menerangkan, sebagai bagian dari komunitas global, Indonesia juga perlu lebih meningkatkan peran politik luar negeri yang bebas aktif, bergaul erat dengan semua negara bangsa, tanpa perlu berpihak pada salah satunya. Di tengah globalisasi dan kemajuan teknologi, rivalitas geo-ekonomi juga menjadi semakin penting. 

Baca juga : Prabowo-Gibran Akrab Dengan Anies Di KPU

"Karenanya sebagai negara kaya sumber daya, Indonesia harus membangun ketahanan dan kemandirian ekonomi, yang ditopang oleh kedaulatan pangan, energi, dan industri. Persaingan perdagangan, akses sumber daya alam, investasi asing langsung, dan ketergantungan ekonomi antara negara-negara menjadi faktor penting dalam dinamika geopolitik. Terlebih perkembangan teknologi komunikasi dan transformasi digital telah memungkinkan interaksi yang lebih intensif antar negara, baik dalam arena politik, ekonomi, maupun sosial," pungkas Bamsoet.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.