Dark/Light Mode

Rapat Konsultasi dengan Jokowi

Bamsoet: Sidang Tahunan MPR di Jakarta dan Peringatan Proklamasi Hybrid

Jumat, 28 Juni 2024 18:07 WIB
Presiden Jokowi berfoto bersama dengan Pimpinan MPR. (Foto: Dok. MPR)
Presiden Jokowi berfoto bersama dengan Pimpinan MPR. (Foto: Dok. MPR)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua MPR sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo (Bamsoet) memastikan, Presiden Jokowi akan hadir dan menyampaikan pidato laporan kinerja lembaga-lembaga negara dalam Sidang Tahunan MPR Tahun 2024, di Gedung Nusantara MPR pada 16 Agustus 2024 dan Perayaan HUT ke-79 RI secara hybrid di IKN dipimpin Presiden Jokowi didampingi Presiden terpilih Prabowo. Sementara pada saat yang sama Wakil Presiden Ma’ruf Amin dan Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka melaksanakannya di Istana Jakarta.

Sidang Tahunan MPR 2024 adalah Sidang yang terakhir bagi MPR masa jabatan 2019-2024.

"Sidang Tahunan MPR merupakan forum untuk menegakkan kedaulatan rakyat, membangun komunikasi, sekaligus wahana untuk menumbuhkan kepercayaan masyarakat, melalui penyampaian laporan kinerja pelaksanaan wewenang dan tugas masing-masing lembaga negara," ujar Bamsoet, usai melakukan Rapat Konsultasi antara Pimpinan MPR dengan Presiden Jokowi, di Istana Negara, Jakarta, Jumat (28/6/2024).

Baca juga : Bamsoet Dorong Peningkatan Prestasi Drifter Indonesia

Turut hadir Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah, Ahmad Muzani, Jazilul Fawaid, Syarief Hasan, Yandri Susanto, Hidayat Nur Wahid, Amir Uskara, dan Fadel Muhammad. Hadir pula Menko Polhukam Hadi Tjahjanto, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

Bamsoet ini menjelaskan, selain membahas persiapan Sidang Tahunan MPR Tahun 2024, dibahas pula persiapan Peringatan Hari Konstitusi dan Hari Lahir MPR. Peringatan Hari Konstitusi akan diselenggarakan pada 18 Agustus 2024, di Gedung Nusantara IV dengan mengundang presiden, wakil presiden, pimpinan lembaga negara, menteri kabinet dan anggota MPR. Sedangkan Hari Lahir MPR akan diperingati secara seremonial pada 29 Agustus 2024, dan dirayakan secara internal oleh MPR pada 31 Agustus 2024.

"Peringatan Hari Konstitusi merupakan rangkaian kesejarahan yang tidak terpisahkan dengan Hari Lahir Pancasila tanggal 1 Juni, dan Hari Kemerdekaan RI tanggal 17 Agustus. Tanggal 18 Agustus adalah momentum yuridis konstitusional atas kelahiran Negara Kesatuan Republik Indonesia. Di tanggal yang sama, Bung Karno dan Bung Hatta dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia yang pertama," kata Bamsoet.

Baca juga : Ketum GM FKPPI: Ketidakhadiran Bamsoet di Sidang MKD DPR Sesuai Peraturan

Ketua Dewan Pembina Depinas SOKSI ini juga menyampaikan kepada Presiden bahwa pimpinan MPR melakukan kegiatan Silaturahmi Kebangsaan untuk menyerap aspirasi dari para tokoh bangsa. Silaturahmi Kebangsaan merupakan implementasi dari visi kelembagaan MPR sebagai “rumah kebangsaan” yang mewadahi dan menjembatani berbagai arus pemikiran.

"Beberapa tokoh bangsa yang sudah ditemui Pimpinan MPR antara lain Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono, Wakil Presiden RI ke-6 Try Sutrisno, Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla, Wakil Presiden RI ke-11 Boediono, Ketua MPR RI ke-11 Amien Rais, Ketua MPR RI ke-14 Sidarto Danusubroto, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar," papar Bamsoet.

Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila ini menguraikan, dari rangkaian pertemuan Silaturahmi Kebangsaan yang telah dilaksanakan, terdapat benang merah dari pandangan para tokoh bangsa tersebut. Dimana setelah 26 tahun era Reformasi dijalani, ternyata masih ada persoalan-persoalan kebangsaan yang harus disikapi bersama.

Baca juga : Pos Indonesia Ganti Karyawan Pensiun Dengan Robot, Perdana Jakarta Dan Surabaya

"Persoalan-persoalan itu antara lain implementasi sistem demokrasi yang belum ideal serta belum seimbangnya antara aspek prosedural dan substansial. Selain, masih adanya celah dalam Konstitusi yang belum memberikan jalan keluar ketika dihadapkan pada keadaan-keadaan yang luar biasa extra ordinary yang berpotensi mengancam keutuhan bangsa dan negara," pungkas Bamsoet.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.