Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kapal Asing Curi Ikan Lagi, DPR Minta Keamanan Laut Diperkuat

Selasa, 31 Desember 2019 19:09 WIB
Anggota Komisi I DPR Sukamta. (Foto: ist)
Anggota Komisi I DPR Sukamta. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - DPR meminta pemerintah meningkatkan keamanan laut. Hal ini terkait dengan beredarnya video kehadiran kapal asing diperairan Natuna yang mencuri ikan dan mengangganggu nelayan lokal.

Hal tersebut dikatakan Anggota Komisi I DPR, Sukamta saat dihubungi, Selasa (31/12). Kehadiran kapal asing, salah satunya kapal coast guard China yang mengawak kapal nelayan China jelas tidak imbang dengan nelayan kita.

Baca juga : Trump Ketahuan Bekukan Bantuan Keamanan ke Ukraina

"Ini menunjukkan kita masih perlu meningkatkan Sistem Keamanan Laut kita. Badan Keamanan Laut (Bakamla) selama ini melaksanakan fungsinya berdasar Undang-undang No. 32 tahun 2014 tentang Kelautan,” tegas Sukamta.

Wakil Ketua Fraksi PKS Bidang Polhukam ini menyesalkan kapal asing memasuki wilayah perairan Indonesia dengan bersikap sampai mengusir nelayan kita, seolah-seolah perairan itu masuk wilayahnya China. 

Baca juga : Ara: Tak Banyak Orang Seperti Gibran yang Tetap Sederhana dan Merakyat

"Hal ini tentu tak bisa dibiarkan. Ke depannya kita harus lebih memikirkan keamanan di daerah perbatasan seperti Natuna ini,” katanya.

Sukamta menjelaskan bahwa sistem keamanan laut selama ini berjalan dengan Multi Agency Single Task. Beberapa kementerian Lembaga memiliki tugas penegakan hukum di laut. Hal ini tentunya menyebakan penegakan keamanan di laut tidak efektif dan tumpang tindih serta borosnya anggaran. Masalah ini perlu kita pikirkan agar berjalan dengan Single Agency Multi Task.

Baca juga : Bisa Ngirit Devisa Rp 56 T, Jokowi Minta Pengembangan Kilang TPPI Segera Diselesaikan

Karena itu, dia mendorong, dibahasnya RUU Keamanan Laut yang sudah masuk Prolegnas 2019-2024. Dengan RUU tersebut diharapkan sistem keamanan laut serta fungsi Bakamla menjadi jelas dan lebih kuat, juga memaksimalkan pemenuhan alutsista keamanan laut, sehingga dapat memberi efek gentar kepada kapal-kapal asing agar tidak berani melanggar wilayah laut kita.

Sebelumnya, beredar video yang menunjukkan kehadiran kapal-kapal ikan asing di perairan Natuna. Menurut Herman, Ketua Nelayan Lubuk Lumbang di Kabupaten Natuna, kapal coast guard China turut mengawal kapal-kapal ikan dari negaranya yang mencuri di perairan Indonesia. Pada 26 Oktober 2019 anggota kelompoknya sempat diusir oleh kapal coast guard China, padahal sedang berada di wilayah Indonesia. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.