Dark/Light Mode

Konflik AS dan Iran Ancam Ekonomi RI

Selasa, 7 Januari 2020 14:57 WIB
Anggota DPR Fraksi PKS Ecky Awal Mucharam. (Foto: ist)
Anggota DPR Fraksi PKS Ecky Awal Mucharam. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - DPR menilai konflik AS dan Iran memberikan tekanan yang cukup berarti bagi ekonomi dunia. Satu hal yang paling terasa adalah kenaikan harga minyak mentah.

Ecky Awal Mucharam, Anggota DPR Fraksi PKS mengatakan, di Indonesia, pada jangka pendek, transmisi pengaruh konflik AS dan Iran terlihat dari pergerakan rupiah terhadap dolar AS serta Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Data nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS per 2 Januari menguat menjadi Rp 13.895; sedangkan pada 6 Januari tertekan menjadi Rp 13.961 per dolar AS. IHSG pada 6 Januari terkoreksi menjadi 6.257 dari posisi 6.323 pada 3 Januari lalu.

Baca juga : Tahan Guncangan Krisis Ekonomi

Sementara pada jangka menengah, transmisi konflik AS dan Iran bergerak ke defisit neraca perdagangan melalui defisit neraca migas. "Jadi, pemerintah sudah sejak awal harus siap dan mencari langkah-langkah antisipasi. Konflik AS-Iran akan mendongkrak harga minyak dan memaksa defisit neraca migas naik. Padahal, defisit migas mulai surut pada 2019,” ungkap Ecky. 

Sementara lanjut Ecky, Januari-November 2018, defisit migas mencapai 12,3 miliar dolar AS dan pada Januari-November 2019 mencapai 8,3 miliar dolar AS. Jadi, defisit migas bisa memburuk dan mendekati angka 2018. “Sebagai negara net importir minyak, Indonesia terlihat tidak memiliki langkah-langkah strategis untuk menyelesaikan persoalan energi nasional. Padahal, dampaknya sangat krusial bukan hanya bagi kantong pemerintah juga terhadap masyarakat,” terang Ecky. 

Baca juga : Esposito Cetak Gol Perdana, Inter Milan Puncaki Liga Italia

Jika nantinya harga minyak jauh di atas asumsi APBN, kata Ecky mau tidak mau pemerintah akan menaikkan harga minyak subsidi. Tentu ini akan menyengsarakan rakyat. “Ketahanan energi kita sangat lemah, sehingga rentah terhadap gejolak dari ekonomi global,” tutup Ecky. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.