Dark/Light Mode

Tingkatkan Perdagangan Dengan AS

Senayan: Siapkan Regulasi Hapus Hambatan Non Tarif

Selasa, 13 Mei 2025 07:10 WIB
Politisi Fraksi Golkar Erwin Aksa. (Foto: Instagram/erwinaksa.id).
Politisi Fraksi Golkar Erwin Aksa. (Foto: Instagram/erwinaksa.id).

 Sebelumnya 
Anindya menyebutkan, nilai ekspor Indonesia ke AS sekitar 25 miliar dolar AS dan impor 13 miliar dolar AS. Total nilai perdagangan kedua negara saat ini sekitar 40 miliar dolar AS.

Kadin optimistis, nilai perdagangan itu dapat melonjak dua kali lipat menjadi 80 miliar dolar AS dalam 2-3 tahun mendatang.

Adapun negosiasi tarif yang dibuka oleh AS, sambungnya, adalah agar nilai ekspor-impor Indonesia-AS menjadi setara.

Baca juga : Larangan Ekspor Bijih Bauksit Kebut Hilirisasi

Dengan demikian, nilai impor dari AS akan meningkat 18 miliar dolar AS sebagai penyeimbang neraca perdagangan. Sehingga, total perdagangan kedua negara diprediksi naik menjadi 58 miliar dolar AS atau hampir 60 miliar dolar AS.

“Sisanya 20 miliar dolar AS akan datang dari dua belah pihak saling ekspor-impor. Kita akan ekspor lebih banyak lagi karena Amerika (Serikat) tidak menerima (impor) dari beberapa negara, seperti China,” jelasnya.

Anindya bilang, peluang dagang Indonesia untuk AS juga terbuka bagi sektor tekstil dan produk tekstil (TPT), seperti alas kaki. Dengan demikian, secara bertahap, Indonesia bisa menambah ekspor senilai 10 miliar dolar AS.

Baca juga : Ekosistem Industri Tak Bisa Dibangun Instan

Alhasil, nilai perdagangan antara Indonesia dan AS bisa bertambah lagi menjadi 60-70 miliar dolar AS. Sebaliknya, AS memiliki peluang ekspor dalam bentuk komoditas pangan, seperti kedelai, gandum, susu, dan daging ke Indonesia.

Dengan demikian, proyeksi nilai perdagangan mencapai 80 miliar dolar AS sangat mungkin terealisasi. Bahkan, nilai perdagangan itu dapat meningkat hingga 120 miliar dolar AS atau nyaris setara dengan nilai perdagangan antara Indonesia dan China yang mencapai 130 miliar dolar AS.

“Ingat, kalau 120 miliar dolar AS itu sudah mulai sama dengan dagang (antara Indonesia) China yang 130 miliar dolar AS. Sekali lagi, ini penuh dengan catatan karena Kadin bukan yang bernegosiasi dengan pemerintah. Tetapi secara potensi ada, karena dibutuhkan dan kedua belah pihak ingin berdagang lebih,” pungkasnya. KAL

Baca juga : APAR Cegah Ratusan Kebakaran Membesar

Artikel ini tayang di Harian Rakyat Merdeka Cetak, Halaman 8, edisi Selasa, 13 Mei 2025 dengan judul "Tingkatkan Perdagangan Dengan AS, Senayan: Siapkan Regulasi Hapus Hambatan Non Tarif"

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.