Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

MPR-KADIN Teken MoU Sosialisasi Empat Pilar

Selasa, 18 Februari 2020 15:56 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo (berbatik) bersama Ketua Umum KADIN Rosan P Roeslani menandatangani MoU tentang Sosialisasi Empat Pilar, di Ruang Kerja Ketua MPR, Jakarta, Selasa (18/2). (Foto: Istimewa)
Ketua MPR Bambang Soesatyo (berbatik) bersama Ketua Umum KADIN Rosan P Roeslani menandatangani MoU tentang Sosialisasi Empat Pilar, di Ruang Kerja Ketua MPR, Jakarta, Selasa (18/2). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua MPR Bambang Soesatyo menegaskan keterlibatan para pengusaha dalam mensosialisasikan Empat Pilar MPR yang berasal dari Empat Konsensus Dasar bangsa Indonesia, yakni Pancasila, UUD NRI 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika sangatlah penting. Sehingga dalam aktivitas keusahaannya, para pengusaha selalu mengedepankan kepentingan bangsa dan negara, serta terlepas dari moral hazard.        

"Taat membayar pajak, pengembangan usaha berkelanjutan dengan memperhatikan kondisi alam dan lingkungan, serta tak mengabaikan hak-hak pekerja, merupakan sedikit contoh tindakan para pengusaha yang mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila. Penandatangan MoU antara MPR dengan Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia untuk mensosialisasikan Empat Pilar MPR, menjadi pijakan yang kuat bahwasanya pengusaha tak abai dengan berbagai permasalahan kebangsaan," ujar politisi yang akrab disapa Bamsoet ini usai penandatanganan MoU Sosialisasi Empat Pilar antara MPR dengan KADIN Indonesia pimpinan Ketua Umum Rosan P Roeslani, di Ruang Kerja Ketua MPR, Jakarta, Selasa (18/2).        

Baca juga : Revitalisasi Taman Sriwedari

Mantan Ketua DPR ini memaparkan, politik, ekonomi, dan kebudayaan, ketiganya sangat mempengaruhi masa depan sebuah bangsa. Sebagaimana pernah digaungkan Presiden Seokarno dalam pidatonya tanggal 17 Agustus 1965, bahwa bangsa Indonesia harus berdaulat dalam politik, berdikari dalam ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan. "Melalui penandatanganan MoU ini, pengusaha sudah turut berperan aktif mengejawantahkan pidato Presiden Soekarno tersebut," tandas Bamsoet.      

Sebagai Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia, Bamsoet memandang KADIN Indonesia yang saat ini sedang gencar mensosialisasikan Omnibus Law Cipta Kerja dan Perpajakan ke berbagai pengurus KADIN provinsi hingga kabupaten/kota, bisa bersinergi dengan MPR memasukan sosialisasi Empat Pilar MPR. Sehingga MPR dan KADIN Indonesia bisa bergandengan tangan memajukan Indonesia.        

Baca juga : Gandeng OSIS, Bamsoet Galakan Sosialisasi Empat Pilar MPR di Kalangan Milenial

MPR kini juga tengah menyerap aspirasi rakyat sebagai bahan pertimbangan melakukan perubahan terbatas UUD NRI 1945 untuk menghadirkan Pokok-Pokok Haluan Negara (PPHN). Masukan KADIN dan pengusaha sangat penting, sebagaimana juga masukan yang sudah disampaikan berbagai organisasi kemasyarakatan seperti PBNU, PP Muhammadiyah, MATAKIN, PGI, dan lainnya.        

"PPHN diharapkan bisa menjadi jawaban mengatasi kegelisahan pengusaha yang selalu mengkhawatirkan stabilitas politik, inkonsistensi pembangunan, hingga buruknya regulasi antara pusat dengan daerah. Melalui PPHN, arah pembangunan ekonomi, politik, sosial, dan budaya bangsa Indonesia akan lebih terarah. Sehingga turut memberikan jaminan kepastian keberlangsungan dunia usaha," pungkas Bamsoet. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.