Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Ketua MPR: Tangkal Penularan Covid-19, Bangun Sinergi dengan Kepala Desa

Rabu, 15 April 2020 14:59 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo (Foto: Istimewa)
Ketua MPR Bambang Soesatyo (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua MPR Bambang Soesatyo mendorong para gubernur, bupati, dan wali kota membangun sinergi cegah-tangkal penularan Covid-19 dengan puluhan ribu kepala desa. Kerja cegah-tangkal itu akan lebih efektif karena para kepala desa juga tidak ingin warganya yang bermukim di perkotaan melaksanakan mudik Lebaran 2020 ini. 

Untuk membangun sinergi itu, Bamsoet, sapaan akrab Bambang, mengimbau para gubernur, bupati dan wali kota menyimak serta mencermati dua hasil survei institusi pemerintah. “Yaitu hasil survei Balitbanghub Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan survei Pusat Data dan Informasi Badan Penelitian dan Pengembangan, Pendidikan dan Pelatihan, dan Informasi (Balilatfo) Kemendes PDTT,” ujarnya, Rabu (15/4).

Baca juga : Status PSBB Tak Perlu Nunggu Wabah Covid-19 Parah Lebih Dulu

Balilatfo menyelenggarakan survei dengan responden 3.931 kepala desa dari 31 provinsi. Hasilnya menunjukkan peduli dan waspadanya para kepala desa terhadap Pandemi Covid-19. “Sebab, sebanyak 89,75 persen menyatakan tidak setuju jika warganya yang bermukim di perkotaan melakukan mudik Lebaran 2020 di tengah  pandemi Covid-19,” terang Bamsoet.

Hasil survei online Balitbanghub terhadap 42.890 responden juga menunjukkan kecenderungan yang melegakan. Sebab, 56 persen responden memutuskan tidak mudik di tengah pandemi Covid-19. “Ini terbilang luar biasa, karena pemerintah tidak melarang warga melakukan mudik,” tambahnya.

Baca juga : MPR Peduli-Lawan Covid-19, 1 Jam Terkumpul Rp 500 Juta Lebih

Kata Bamsoet, kecenderungan yang terbaca dari dua survei tadi sangat jelas. Karena menunjukkan kepedulian dan kewaspadaan masyarakat, termasuk warga pedesaan, akan perlunya upaya bersama memutus mata rantai penularan Covid-19. Memang, dalam beberapa kesempatan, masih ditemukan kasus yang memperlihatkan oknum warga kurang peduli tentang tujuan pembatasan sosial. Sepanjang periode mudik tahun ini, kasus-kasus seperti itu diperkirakan akan banyak terjadi.
                                                
Untuk mencegah ekses, Bamsoet mendorong para kepala daerah untuk segera membangun sinergi dengan para kepala desa. Sebab, aparatur desa lazimnya memiliki catatan dan data tentang warga mereka yang berada di rantau. Selain itu, para kepala desa memiliki akses berkomunikasi langsung dengan keluarga para perantau. Dari situ, imbauan agar tidak mudik bisa diteruskan oleh keluarga para perantau. 

“Pendekatan kepada para perantau pun bisa menjadi sangat humanis. Perantau hanya diminta lebih menyayangi semua kerabat dan para sahabat mereka di desa. Caranya, dengan mematuhi imbauan kepala desa untuk tidak melaksanakan mudik tahun ini,” tutupnya. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.