Dark/Light Mode

Usul Orang Gerindra, Penanggulangan Covid-19 Bisa Pakai Dana Infrastruktur dan BLU BAKTI

Jumat, 24 April 2020 13:29 WIB
Pekerja yang terkena PHK di tengah wabah Covid-19 (Kartun: Mice)
Pekerja yang terkena PHK di tengah wabah Covid-19 (Kartun: Mice)

RM.id  Rakyat Merdeka - Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR, Kardaya Warnika, mendukung pemerintah yang tengah fokus dalam penanganan dan penanggulangan pandemi Covid-19.  Menurut politikus Partai Gerinda, pemerintah bisa memotong anggaran infrastruktur yang jumlahnya cukup besar. Sehingga dapat dialihkan untuk penanganan dan penanggulangan pandemi Covid-19.

“Kita mendukung program pemerintah yang akan memfokuskan dan merealokasikan anggaran pemerintah pusat guna penanggulangan, penanganan, dan pencegahan penyebaran Covid-19 di Indonesia. Karena ini berkaitan dengan nyawa rakyat. Dan kami siap mendukung,” terang Kardaya, Jumat (24/4).

Selain anggaran infrastrktur, Kardaya melihat anggaran yang dikelola Badan Layanan Umum (BLU) juga dapat dioptimalkan dan diefesienkan untuk penanganan serta penanggulangan pandemi Covid-19. Salah satunya BLU Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI).  

Baca juga : TelkomGroup Sumbang 44 Ventilator Ke Yayasan BUMN

“Kenyataannya saat ini, pemerintah masih membutuhkan banyak dana untuk penanganan serta penanggulangan pandemi Covid-19. Dana yang dikelola BAKTI dapat dipergunakan Kementrian Keuangan terlebih dahulu untuk penanganan Covid-19,” terang Kardaya.

Seperti kita ketahui, sata ini BAKTI menggelola dana Kewajiban Pelayanan Universal/Universal Service Obligation (USO) dan berencana menggunakan dana tersebut sekitar Rp 3,2 triliun untuk membiayai Proyek Satelit Multifungsi (SMF) SATRIA. Proyek SATRIA rencananya akan menelan dana investasi tidak kurang dari Rp 21 triliun. 

Kardaya menilai, alangkah mulianya jika pemerintah menggunakan dana Proyek SATRIA yang dikelola BAKTI guna penanganan serta penanggulangan pandemi Covid-19. Dana Proyek SATRIA dapat dipergunakan untuk membeli peralatan kesehatan penanganan Covid-19, memberi makan masyarakat miskin dan memberi tunjangan kepada tenaga medis yang saat ini tengah berjuang di garda terdepan dalam mencegah dan mengobati pasien Covid-19.

Baca juga : Kang Emil: Penyaluran Bansos Covid-19 di Jabar Akan Dievaluasi

“Jadi, dana harus difokuskan dan direalokasikan untuk penanganan serta penanggulangan pandemi Covid-19. Jangan ke sektor lainnya dulu. Sebab, keselamatan dan kesehatan rakyat lebih tinggi dari kepentingan yang lain. Kita juga harus memastikan anggaran pemerintah dipergunakan untuk insentif para tenaga medis. Tujuannya, agar mereka fokus merawat pasien Covid-19,” terang Kardaya.

Dia memastikan, DPR juga akan akan terus mengawasi penggunaan anggaran untuk penanggulangan Covid-19. Jangan sampai anggaran penanganan dan penanggulangan Covid-19 dipergunakan serta dimanfaatkan untuk kepentingan pihak-pihak tertentu.

“DPR ingin memastikan agar tidak ada anggaran yang bocor dan menguntungkan pihak-pihak tertentu. Kita ingin seluruh anggaran dapat dipergunakan untuk penanganan serta penanggulangan pandemi Covid-19. Badan Anggaran DPR ingin memastikan kebijakan anggaran pemerintah sinkron dengan penanganan serta penanggulangan Covid-19. Jangan seperti program pembelian modul pelatihan di Program Kartu Pra-Kerja yang bertentangan dengan kebijakan yang dibuat pemerintah sendiri,” terang Kardaya.

Baca juga : Bantu Tangani Covid-19, Pertamina Salurkan Produk UMKM

Daripada Kartu Pra-Kerja dibelikan modul yang mengguntungkan pihak-pihak tertentu, Kardaya menilai alangkah baiknya jika anggaran tersebut dipergunakan untuk para relawan Covid-19. Pekerja yang dirumahkan dapat dibayar oleh pemerintah sebagai relawan yang menjaga lingkungannya dan memastikan warganya tidak terkena Covid-19. “Dengan mengalokasikan dana bagi relawan untuk menjaga lingkungannya, dua manfaat bisa didapatkan pemerintah. Yaitu menanggulangi pengganguran dan mengoptimalkan program PSBB,” pungkas Kardaya. [MRA]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.