Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Asal Pelaksanaannya Humanis

DPR Dukung Pelibatan TNI-Polri Dalam Menyiapkan New Normal

Jumat, 29 Mei 2020 08:20 WIB
Tampak Anggota TNI dan Petugas keamanan berjaga di pintu masuk Stasiun MRT Kawasan Bunderan Hotel Indonesia, Jakarta, Rabu (27/5). (Foto: Putu Wahyu Rama/RM)
Tampak Anggota TNI dan Petugas keamanan berjaga di pintu masuk Stasiun MRT Kawasan Bunderan Hotel Indonesia, Jakarta, Rabu (27/5). (Foto: Putu Wahyu Rama/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Senayan mendukung rencana pemerintah melaksanakan tatanan kehidupan baru atau new normal di tengah pandemi Covid-19 dengan pengerahan aparat kepolisian dan Tentara Nasional Indonesia (TNI).).

Ketua Komisi III DPR Herman Herry mengatakan, aparat kepolisian yang dikerahkan untuk membantu adaptasi kehidupan masyarakat menuju tatanan kehidupan baru agar mengedepankan pendekatan humanis.

Kehadiran aparat kepolisian secara fisik bisa mempercepat tumbuhnya sikap disiplin masyarakat dalam melakukan aktivitas sehari-hari.

Baca juga : Komisi VI DPR Minta OJK Tak Gampang Labeli Ilegal ke Koperasi DigitalĀ 

“Tugas aparat kepolisian yang dikerahkan untuk adaptasi new normal, mengawasi penerapan protokol kesehatan sesuai PSBB. Harapannya, masyarakat bisa betul-betul berdisiplin menerapkan pola pencegahan penyebaran Covid-19 dan kurva virus corona segera menurun,” kata Herman melalui keterangan tertulisnya kepada wartawan, kemarin.

Pada prinsipnya, new normal adalah fase di mana Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dilonggarkan dan publik diperbolehkan untuk kembali beraktivitas dengan sejumlah protokol kesehatan yang ditentukan pemerintah sebelum ditemukannya vaksin.

Langkah ini dijalankan untuk memulihkan produktivitas masyarakat agar perekonomian dapat kembali bergeliat setelah terpuruk di kuartal pertama dengan pertumbuhan hanya 2,97 persen.

Baca juga : Ups.. Puan Berani Nyerang Jokowi Loh

Karenanya, sambung dia, aparat kepolisian harus mengedepankan pendekatan humanis dalam menjalankan tugas di lapangan. Intitusi Polri harus cermat dalam mengatur kebutuhan personel, sekaligus membekali mereka dengan kesiapan fisik dan mental dalam membantu persiapan new normal di tengah masyarakat.

“Kebutuhan petugas yang dikerahkan ke lapangan, harus betul-betul dicukupi. Kemudian, ingatkan dengan baik warga yang tidak mengenakan masker, awasi fasilitas publik agar orang yang berada di dalamnya tidak melebihi kapasitas aman, atur antrean agar sesuai prinsip jaga jarak aman, serta beri edukasi soal pentingnya disiplin menerapkan protokol kesehatan kepada masyarakat,” urai dia.

Lebih lanjut, Herman mengingatkan, aparat kepolisian yang bertugas di lapangan mungkin akan menghadapi berbagai reaksi tentang penerapan new normal dari masyarakat. Namun begitu, aparat kepolisian tidak diminta terpancing dan tetap menjalankan tugas sesuai protokol yang telah ditetapkan.

Baca juga : New Normal Harus Dihentikan, Bila Korban Covid Bertambah

“Bagaimanapun reaksi dari masyarakat, petugas kepolisian harus tetap berpegang pada profesionalisme. Petugas yang diturunkan ke lapangan harus betul-betul mencamkan bahwa fungsi mereka kali ini adalah berfokus pada fungsi edukasi,” tandasnya. [ONI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.