Dark/Light Mode

Bamsoet: Almarhum Taufik Kiemas Layak Dapat Penghargaan Bapak Empat Pilar MPR

Senin, 8 Juni 2020 22:26 WIB
Peringatan Bulan Bung Karno dan Mengenang Tujuh Tahun Wafatnya Taufik Kiemas, di Jakarta, Senin malam (8/6). (Foto: Dok. MPR)
Peringatan Bulan Bung Karno dan Mengenang Tujuh Tahun Wafatnya Taufik Kiemas, di Jakarta, Senin malam (8/6). (Foto: Dok. MPR)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua MPR Bambang Soesatyo menilai sosok almarhum Taufik Kiemas pantas mendapatkan penghargaan sebagai Bapak Empat Pilar MPR. Anugrah tersebut sejatinya bukanlah untuk sosok almarhum sendiri, melainkan untuk kepentingan bangsa Indonesia dalam merawat ingatan sejarah kolektif bangsa. Ide dan gagasan Empat Pilar MPR RI dicetuskan Taufik Kiemas pada periode kepemimpinan MPR 2009-2014

Empat Pilar MPR terdiri dari Pancasila sebagai dasar negara, landasan ideologi, falsafah, etika moral serta alat pemersatu bangsa; Undang-Undang Dasar Negara Republik tahun 1945 sebagai landasan konstitusional; Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebagai konsensus yang harus dijunjung tinggi; serta Bhinneka Tunggal Ika sebagai semangat pemersatu dalam untaian kemajemukan bangsa.

Baca juga : Bamsoet: Sektor Pariwisata Akan Pulih dengan Terapkan Protokol Kesehatan

"Gagasan kebangsaan almarhum Taufik Kiemas yang kemudian dibungkus dalam Empat Pilar MPR yang harus terus menerus di sosialisasikan, merupakan senjata pamungkas bangsa Indonesia untuk tetap berdiri tegak dan berdaulat. Empat Pilar MPR RI memastikan api proklamasi yang dinyalakan Bung Karno dan para founding fathers Indonesia tetap berkobar. Tidak mati tertiup angin globalisasi maupun badai serangan paham radikalis maupun ideologi transnasional lainnya seperti komunisme, liberalisme, kapitalisme, fasisme, hingga anarkisme," ujar Bamsoet, sapaan akrab Bambang, saat menghadiri Peringatan Bulan Bung Karno dan Mengenang Tujuh Tahun Wafatnya Taufik Kiemas, di Jakarta, Senin malam (8/6).

Acara tahlilan virtual itu selain dihadiri secara fisik Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah, Wakil Ketua MPR Zulkifli Hasan, Wakil Ketua MPR Jazilul Fawahid, Ketua DPD La Nyala, Wakil Ketua DPD Sultan Bachtiar Najamudin, Ketua DPR Puan Maharani, Presiden ke-5 Megawati Soekarno Putri beserta keluarga besar, beberapa Menteri Kabinet Indonesia Maju, Kepala BIN, Ketua Umum PP Muhamadiyah, Ketua PBNU dan lain-lain.

Baca juga : Bamsoet Apresiasi Keberhasilan Polri Gagalkan Peredaran Narkoba Hampir 1 Ton

Mantan Ketua DPR ini memaparkan, lahirnya Empat Pilar MPR tak terlepas dari kekaguman Taufik Kiemas terhadap Bung Karno. Sebagai proklamator yang memerdekakan dan menyatukan Indonesia dari Sabang sampai Merauke, Bung Karno tentu tak menginginkan jika di masa kini maupun nanti Indonesia malah terpecah belah. Atau lebih parahnya, hanya tinggal dalam kenangan sejarah.

"Sebelum menjadi menantu Bung Karno dengan mempersunting Ibu Megawati Soekarnoputri, sosok Taufik Kiemas sejak muda sudah menunjukan kekaguman yang besar terhadap Bung Karno. Tahun 1962 saat kuliah di Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya, beliau bergabung dengan organisasi kemahasiswaan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), yang berpatron pada PNI (Partai Nasional Indonesia) di bawah kepemimpinan Bung Karno," papar Bamsoet.

Baca juga : Bamsoet Prihatin Banyak Pelanggaran PSBB

Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini menambahkan, sebagai menantu sekaligus pengagum Bung Karno sejak kecil, almarhum Taufik Kiemas merasa memiliki tanggungjawab moral untuk senantiasa menjaga Indonesia yang diwariskan Bung Karno dan para founding fathers. Karenanya, semua pihak sangat penting untuk terus melanjutkan semangat juang pengabdian terhadap bangsa dan negara, sebagaimana yang sudah ditunjukan oleh Bung Karno hingga Taufik Kiemas. Salah satunya dengan menjaga dan mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam Empat Pilar MPR.

"Kesetiaan dan kegigihan Taufik Kiemas terhadap Indonesia tak perlu diragukan. Ditengah sakit yang dideritanya, beliau bahkan masih menyempatkan diri menghadiri peringatan Hari Lahir Pancasila di Kota Ende, Flores, 1 Juni 2013. Hingga akhirnya pada 8 Juni 2013 raga fisiknya tak lagi bersama kita, namun semangat juang dan cintanya terhadap Indonesia masih akan terus menyelimuti kita," pungkas Bamsoet. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.