Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

DPR Kecewa Banyak Program Bantuan Ke Petani Terhambat Karena Birokrasi

Rabu, 1 Juli 2020 19:31 WIB
Petani menggunakan alat mesin pertanian/Ist
Petani menggunakan alat mesin pertanian/Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - Komisi IV DPR kecewa berat serapan anggaran di Kementerian Pertanian (Kementan) masih jauh dari harapan. Senayan pun mewanti-wanti program yang ditunggu petani tidak boleh terhambat hanya karena permainan di birokrasi.

Anggota Komisi IV DPR Haerudin mengaku kecewa banyak bantuan pemerintah ke petani terhambat karena persoalan di birokrasi. Dia pun mengingatkan agar seluruh pejabat eselon I di Kementan tidak saling menunggu dalam merealisasikan anggaran. 

“Karena sekarang banyak sekali masyarakat yang menantikan program-program pemerintah,” tegas Haerudin dalam rapat kerja bersama para pejabat eselon I Kementan di Gedung Parlemen, Jakarta, Rabu (1/7).

Politisi PAN ini lalu mengingatkan kekecewaan Presiden Jokowi atas realisasi anggaran di kementerian yang masih banyak tertahan. Padahal, Presiden Jokowi sudah mengeluarkan perppu untuk percepatan realisasi anggaran namun dalam pelaksanaannya tidak seperti yang diharapkan. Dia pun tidak ingin Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo jadi korban reshuffle karena kinerja bawahannya yang tidak responsif atas permasalah yang dihadapi petani.

Baca juga : Ketua Komisi III DPR : Semoga Polri Kian Berlimpah Cinta Dari Masyarakat

“Tidak boleh serapan anggaran berhenti hanya dikarenakan banyak pemain di jajaran birokrasi. Semua proses realisasi anggaran harus berorientasi pada kecepatan, terbuka dan transparan,” tegasnya.

Ia juga menyinggung sejumlah program yang dinilai tidak sesuai dengan pemetaan di lapangan. Dia lalu mencontohkan di Ditjen Tanaman Pangan dan Prasarana dan Sarana Pertanian yang programnya kurang terukur. Padahal sangat vital bagi petani.

 “Semua pengadaan harus terukur dan terencana sesuai dengan kebutuhan. Apalagi September hingga Desember nanti, kebutuhan akan pangan diprediksi akan meningkat sehingga kualitas serapan anggaran kementerian juga harus lebih baik,” tegasnya.

Ketua Komisi IV DPR Sudin menilai serapan anggaran di Kementan terhambat karena regulasi yang ‘njlimet’ di Kementan. Dia pun meminta Kementan untuk melakukan langkah-langkah penyederhanaan regulasi dalam meningkatkan realisasi anggaran. 

Baca juga : DPR Ragukan Efektivitas Uang Negara Di Himbara

“Komisi IV DPR meminta Kementan dalam rangka mempercepat pelaksanaan kegiatan dengan melakukan penyederhanaan regulasi atau persyaratan yang dinilai menghambat pelaksanaan kegiatan tersebut," ujar Sudin.

Dia lalu menyoroti banyak program Kementan yang ditunggu masyarakat bawah terhambat padahal bersentuhan langsung dengan kehidupan petani. Untuk itu harus ada langkah-langkah yang tidak biasa agar realisasi anggarannya terserap dengan baik.

"Komisi IV DPR meminta Kementerian Pertanian untuk mempercepat pelaksanaan kegiatan sekaligus penyerapan anggaran, terutama untuk kegiatan yang bersentuhan langsung terhadap kebutuhan petani, antara lain seperti penyaluran pupuk bersubsidi, bantuan benih dan bibit yang berkualitas, serta bantuan alat mesin pertanian prapanen dan pasca panen yang tepat guna dan sesuai standar," jelas Sudin. 

Politisi Golkar Ichsan Firdaus mengingatkan kepada para pejabat eselon I Kementan untuk menjaga performa dan kinerja Kementan dibawah kendali Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.

Baca juga : Puan Dicap Bukan Stempel Pemerintah

Menurut dia, mengurus pangan untuk kebutuhan hidup 267 juta penduduk Indonesia bukan sesuatu yang mudah dilakukan oleh seorang Menteri. Apalagi sektor pertanian tahun ini memiliki banyak tantangan yang tidak mudah ditaklukan.

"Kinerja yang diperlihatkan sampai sekarang ini harus didukung oleh seluruh jajaran Kementan juga, mulai dari eselon satu sampai dua dan seterusnya," kata Ichsan.

Ichsan mengatakan, program yang kini dijalankan Kementan memang masih membutuhkan penyesuaian. Terlebih saat ini anggarannya sangat terbatas. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.