Dark/Light Mode

Ketua MPR Serahkan Ratusan Paket Sembako ke Komunitas Seniman dan Jurnalis di TVRI

Senin, 27 Juli 2020 16:02 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo di Gedung Penunjang Operasional TVRI, Jakarta, Senin (27/7). (Foto: Dok. MPR)
Ketua MPR Bambang Soesatyo di Gedung Penunjang Operasional TVRI, Jakarta, Senin (27/7). (Foto: Dok. MPR)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua MPR Bambang Soesatyo menyerahkan 500 paket sembako ke komunitas seniman pekerja seni mitra TVRI, forum wartawan hiburan, pensiunan drama-musik TVRI, dan komunitas musisi Cafe Jakarta. Paket sembako tersebut berasal dari donasi konser virtual 'Berbagi Kasih Bersama Bimbo', yang diselenggarakan MPR, Minggu (17/5/20) sebagai upaya menggerakkan solidaritas gotong royong bangsa dalam menghadapi pandemi Covid-19.

"Pemerintah melalui Kementerian Sosial telah menyalurkan banyak bantuan sosial untuk berbagai lapisan masyarakat. Kita menyadari, dengan jumlah penduduk mencapai 267 juta jiwa, tak mungkin pemerintah bisa memberikan bantuan sosial untuk seluruh lapisan penduduk, seperti halnya yang dilakukan negara-negara Eropa dan Amerika. Bangsa Indonesia beruntung memiliki Pancasila yang mengajarkan gotong royong. Sehingga dalam kondisi kritis pandemi Covid-10, selain sikap cepat pemerintah, seluruh elemen bangsa juga bergerak saling memberikan bantuan sosial," ujar Bamsoet, sapaan akrab Bambang, di Gedung Penunjang Operasional TVRI, Jakarta, Senin (27/7).

Baca juga : KPK Serahkan Tanah Rampasan Kasus Korupsi Senilai Rp 36,9 Miliar Ke Kementerian ATR

Turut hadir antara lain Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Prof. Yudian Wahyudi, Staf Khusus BPIP Romo Beny Susetyo, Sekjen Kementerian Komunikasi dan Informatika Niken Widiastuti, Dewan Pengawas TVRI Arief dan Direktur Utama TVRI Imam Brotoseno serta artis senior Mutiara Sani.

Mantan Ketua DPR ini memaparkan, berdasarkan laporan Bank Dunia dalam Indonesia Economic Prospect edisi Juli 2020, diperkirakan angka kemiskinan tahun 2020 di Indonesia akan bertambah 5,5 juta hingga 8 juta apabila pemerintah tak memberikan bantuan sosial. Karena itu, bantuan sosial yang dilakukan pemerintah beserta upaya gotong royong warga diharapkan akan menekan angka kemiskinan akibat pandemi Covid-19.

Baca juga : Lawan Covid, Pertamina Serahkan Alkes dan Paket Sembako Untuk Warga Kampung Tangguh Jagir

"Para pekerja jasa tradisional seperti seniman termasuk kalangan yang mengalami penurunan penghasilan paling tajam. Melalui bantuan sosial, kita saling menjaga satu sama lain agar jangan sampai ada yang jatuh ke jurang kemiskinan. Bank Dunia memprediksi 71 juta penduduk dunia akan masuk ke kemiskinan ekstrem akibat pandemi Covid-19. Kita berharap, Indonesia bukan menjadi penyumbang terbesar," papar Bamsoet.

Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia berharap, Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional yang beberapa hari lalu dibentuk Presiden Joko Widodo, bisa bergerak cepat merestart perekonomian nasional sekaligus menjaga masyarakat tetap sehat dan selamat. Khususnya dalam mempercepat penyerapan anggaran di berbagai kementerian/lembaga secara tepat guna dan tepat sasaran.

Baca juga : Hasto Pasang Badan Untuk 5 Menteri PDIP

"Perjuangan melawan Covid-19 juga harus seiring dengan perjuangan memulihkan perekonomian. Keduanya tak bisa dilakukan sendiri-sendiri, melainkan bersamaan. Jika tidak, kita malah akan menghadapi penyebaran Covid-19 yang semakin meningkat ditengah perekonomian yang semakin menurun. Akibatnya, korban meninggal dan kemiskinan akibat Covid-19 semakin banyak. Kita harapkan korban Covid-19 semakin turun, perekonomian semakin meningkat," pungkas Bamsoet. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.