Jazilul: Idul Adha Tumbuhkan Rasa Berbagi

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid mengatakan, perayaan Hari Raya Idul Adha 1441 Hijriah seyogyanya dapat menumbuhkan rasa berbagi dan rela berkorban. Dengan gotong royong, ia berharap rakyat mampu menghadapi ancaman resesi ekonomi.  

Jazilul merayakan Idul Adha di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT). Ia melaksanakan shalat Id di Masjid  Agung Al-Ghuraba Bajawa, Kabupaten Ngada. Usai shalat, ia kemudian menyerahkan secara simbolis hewan kurban berupa satu ekor sapi kepada panitia kurban.

Dari Bajawa, Jazilul bergeser ke Ruteng, Kabupaten Manggarai, yang jaraknya sekitar 145 kilometer. Di sana, ia berkunjung ke Masjid Baiturrahman untuk kembali menyerahkan satu ekor sapi. Kunjungan ini dilakukan dalam  rangka Sosialisasi Empat Pilar MPR di Flores, NTT. 

Baca juga : Presiden Jokowi dan Ibu Iriana Shalat Idul Adha di Halaman Wisma Bayurini

Waketum PKB ini bersyukur merayakan Idul Adha di Flores. Ia berpesan, perayaan ini dapat mempertebal keimanan serta memperkuat dan menumbuhkan rasa berbagi kepada sesama. Selain itu juga menumbuhkan rasa berkorban. Apalagi saat ini kita akan menghadapi efek pandemi.  "Saya baca 4 negara sudah mengalami resesi. Indonesia di kuartal ketiga diprediksi akan mengalami resesi," katanya. 

Dengan berkurban, Jazilul berharap masyarakat bersiap bergotong-royong  bersama menghadapi tantangan yang di depan. Menurut dia, keadaan alam Manggarai yang hijau royo-royo berharap bisa menghadapi ancaman pandemi. 

Sebelumnya, di Bajaba, Jazilul mengajak seluruh umat Muslim dan masyarakat Ngada untuk tetap menjaga kerukunan. Hidup harus saling menghormati dan menghargai antara umat beragama. Tingkatkan budaya toleransi dan saling mendukung dalam membangun Kabupaten Ngada. 

Baca juga : Wapres Ma`ruf Amin Sholat Idul Adha Di Rumah Dinas

Rabu lalu, Jazilul menyerahkan dua ekor sapi yang nantinya akan disembelih di Kota Ende, tempat pengasingan Bung Karno dan di Ruteng. Penyerahan hewan korban dilakukan di masjid tertua di Ende, Masjid Ar Rabithah.

"Tentu ini membawa semangat pesan dimana di Ende ini, kerukunan antar umat beragama terjaga dengan baik. Artinya visi Islam yang dibangun adalah visi Islam rahmatan lil alamin, visi Islam Nusantara," ungkapnya.

Jazilul menyebut, visi Islam seperti yang ada di Ende inilah sebenarnya. Visi Islam yang menjiwai Pancasila. Oleh sebab itu, dalam semangat berkurban Idul Adha pada tahun ini, pihaknya mengajak umat Islam Indonesia untuk mempertegas bahwa Islam adalah agama yang menjiwai dari pasal-pasal yang ada di Pancasila.

Baca juga : Idul Adha di Masa Pandemi

"Ini dibuktikan di kehidupan nyata seperti yang ada di Ende ini. Hidup rukun dari berbagai adat agama, suku, hidup berdampingan dengan damai. Dengan cara ini, Indonesia akan lestari, dengan cara ini, Indonesia akan kuat," ujarnya. [BCG]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.