Dark/Light Mode

M Mas`ud Said

Idul Adha di Masa Pandemi

Kamis, 30 Juli 2020 16:58 WIB
M Mas`ud Said Idul Adha di Masa Pandemi

RM.id  Rakyat Merdeka - Idul Adha 1441 H, mungkin kita sambut dengan melakukan puasa sunnah Tarwiyah dan Arafah, shalat sunnah dan penyembelihan Qurban atau perbuatan lain yang baik.

Di bulan yang oleh sebagian masyarakat disebut Bulan Besar ini, kita berdoa dan selalu berusaha bisa lebih baik dan lebih maju lagi. Lebih sabar lagi, terutama dalam masa pandemi.

Saya mengajak diri saya sendiri, dan bersama-sama kita semua untuk meneladani pengorbanan Nabi Ibrahim AS mencari Tuhannya yg Esa, kepatuhan dan kepatutan Nabi Ismail AS sebagai anak untuk menerima keputusan ilahiyah. Walau sangat berat adanya.

Kita yang masih suka marah-marah walau tak merasa, dan tetap sombong dengan kata dan sikap kita, dan tak merasa angkuh dengan lagak kita yang dirasakan kurang pas oleh orang lain.

Baca juga : Menjaga Kesehatan Gigi di tengah Pandemi

Kalau kita merenungi sejarah, kita yang waras mesti malu dengan kesabaran Ibu Siti Hajar dalam mencari air dari bukit Sofa ke Marwah, untuk mengakhiri keletihan dan rasa haus putra dalam gendongan.

Yang berujung ditemukannya sumur zam zam yang menyegarkan, menyembuhkan beberapa penyakit dan mungkin abadi. Apakah kita masih pantas putus asa, pastilah tidak.

Insya Allah, saya yakin, kita bersama bisa mengambil tauladan atas kegigihan, keikhlasan keluarga Nabi Ibrahim AS dalam mencari kesejatian dan ridho Tuhannya, mencari kebenaran sepanjang hayat, yang akhirnya melahirkan agama kebenaran dan keluarga yang saleh.

Kita juga bisa memahami tantangan dan perjuangan menuju kemenangan sejati. Tak pernah mudah. Demikian juga tantangan hampir seluruh Nabi dan Rasul di semua agama. Begitu pula cerita semua pahlawan kebaikan yang terjadi di semua zaman, semua kebudayaan dan setiap peradaban.

Baca juga : Empat Saksi Nurhadi Mangkir Dari Panggilan KPK

Hanya mereka yang sabar, yang gigih namun patut dan patuh, hanya mereka yamg mencoba ikhlas, patut dan yakin yang akan memenangkan sejarahnya.

Mudah-mudahan, kita terinspirasi atas keteguhan kuatnya komunikasi dan musyawarah. Sebagaimana dialog Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS saat akan memutuskan sesuatu yang berat menuju kebaikan masa depan.

Pandemi ini dialami oleh hampir semua jiwa yang ingin mendapatkan kebahagiaan. Oleh sebab itu, kisah para Nabi dan Rasul keturunan Nabi Ibrahim AS dan sebagian umatnya menjadi pelajaran hidup bagi kita bahwa dengan iman, takwa serta disiplin dengan keimanan dan ketaqwaan itu akan mendapat kemenangan.

Dalam situasi sedemikian ini, salah satu jalan terbaik adalah merajut komunikasi, kerja sama lebih baik dengan percaya satu dengan yang lain, mempercayai kerja keras akan menghasilkan keadaan yang lebih baik.

Baca juga : Tes Massal, Cara Ampuh Kendalikan Pandemi di Jakarta

Semoga dengan memetik pelajaran dan berkah Idul Adha 1441, Covid-19 segera berakhir. Mari saling memahami pada tingkat kepercayaan dan saling menguatkan, sebagaimana yang dicontohkan Nabi Ibrahim AS, Siti Hajar dan Nabi Ismail AS. ***

Penulis adalah Direktur Pasca Sarjana Universitas Islam Malang, Ketua Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Jawa Timur. 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.